SuaraKalbar.id - Sebanyak tiga kabupaten di Kalimantan Barat kini berstatus zona hijau Covid-19 alias nihil kasus virus corona.
Meski begitu, Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji meminta agar tiga wilayah tersebut tetap mengirimkan sampel tes swab warganya ke pemerintah provinsi.
Hal ini bertujuan untuk mempertahankan status zona aman di wilayah tersebut.
"Saya harap daerah yang hijau, yakni Sekadau, Sanggau dan Kayong Utara, bisa pertahankan zone hijau, dan tetap kirim swab," kata Sutarmidji melalui akun media sosial pribadinya, Selasa (6/10/2020).
Baca Juga: Kadinkes Kalbar Geram Ada Daerah Tak Penuhi Kuota Sampel Swab
Dari 14 kabupaten/kota yang ada di Kalbar, sebayak 10 daerah berada dalam zona kuning (resiko rendah), yaitu Kabupaten Ketapang, Bengkayang, Sambas, Mempawah, Kapuas Hulu, Landak, Melawi, Kubu Raya, Sintang dan Kota Pontianak.
Sementara untuk Kabupaten Sanggau, Kayong Utara dan Sekadau berada di zona hijau dan Kota Singkawang masih berada di zona orange.
Sutamidji bersyukur, meski berada di tengah ancaman resesi ekonomi dunia dan Indonesia akibat pandemi Covid-19, namun Kalbar mssih bisa bertahan.
"Ekspor kita masih surplus 36,7 juta dolar dengan perkiraan ekonomi tumbuh positif. Aktivitas ekonomi akan berjalan baik jika kita menjalankan protokol kesehatan dengan disiplin," tuturnya.
Berdasarkan data dari Dinkes Kalbar, angka kasus konfirmasi Covid-19 di daerah itu mencapai 1044 orang sampai hingga 5 Oktober 2020, .
Baca Juga: ASN Pemprov Kalbar Positif Covid-19, Langsung Tes Swab Massal
Dari angka tersebut sebanyak 169 orang masih terkonformasi positif dan diisolasi. Sementara 866 orang dinyatakan sembuh dan sembilan orang meninggal.
Kepala Dinas Kesehatan Kalbar Harisson mengatakan sampai saat ini kasus Covid-19 di Kalbar masih terus bertambah, menyusul aktivitas tes usap yang terus dilakukan oleh pihaknya.
Dengan demikian semakin banyak tes usap dan sampel yang dikirim oleh pemda, maka angka kasus konfirmasi akan semakin banyak.
"Namun, dengan terus kita melakukan tes usap, maka kami bisa mengetahui berapa banyak masyarakat yang terkonfirmasi, sehingga kami bisa melakukan upaya pencegahan dan meminimalisir masyarakat yang terdampak," tuturnya.
Untuk itu, pihaknya mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan selalu menerapkan protokol kesehatan dalam beraktivitas sehari-hari.
"Jangan kasih kendor untuk penerapan protokol kesehatan, karena saat ini upaya itu yang bisa kita lakukan untuk menghindari terpapar dari virus ini," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah Desain Timeless: Enak Dilihat Sepanjang Waktu, Mulai Rp 30 Jutaan
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Mesin Diesel Harga di Bawah Rp100 Juta
- Selamat Tinggal Mees Hilgers, Penggantinya Teman Dean James
- 5 Alasan Honda Supra X 125 Old Masih Diminati, Lengkap dengan Harga Bekas Terbaru Juni 2025
Pilihan
-
Daftar Rekomendasi Mobil Bekas Favorit Keluarga, Kabin Lapang Harga di Bawah Rp80 Juta
-
6 Mobil Bekas Kabin Luas Bukan Toyota, Harga di Bawah Rp80 Juta Pas Buat Keluarga!
-
3 Mobil Toyota Bekas di Bawah Rp80 Juta: Kabin Lapang, Hemat Bensin dan Perawatan
-
Catatan Liputan Suara.com di Jepang: Keajaiban Tas, Uang dan Paspor Hilang Kembali ke Pemilik
-
Proyek Rp1,2 Triliun Kerap Bermasalah, Sri Mulyani Mendadak Minta Segera Diperbaiki
Terkini
-
Bocah 1 Tahun 11 Bulan yang Hilang di Singkawang Ditemukan Meninggal Dunia di Depan Masjid
-
Prabowo Naikkan Gaji Hakim hingga 280 Persen: Kalau Perlu Anggaran TNI dan Polri Saya Kurangi!
-
Karhutla Landa Rasau Jaya, Tim Gabungan Berjibaku Padamkan Api di Lahan Gambut
-
Pura-pura Menstruasi, Bocah 10 Tahun Selundupkan Sabu ke Lapas Pontianak Pakai Pembalut
-
KPK Lelang 81 Barang Sitaan Korupsi, Ini Syaratnya Kalau Mau Ikutan!