Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Minggu, 08 November 2020 | 10:34 WIB
Mie Tiaw Melayu khas Pontianak. (Suara.com/Eko Susanto)

Sebelum pandemi Covid-19 menyerang, usaha kuliner bang Yul ini kerap diserbu pengunjung. Setiap harinya Bang Yul dan beberapa karyawannya disibukkan dengan pesanan para pengunjung yang datang. Belum lagi yang memesan untuk dibawa pulang.

Mie Tiaw Melayu khas Pontianak. (Suara.com/Eko Susanto)

"Kalau peminatnya banyak, bukti nyata bahwa orang-orang yang bekunjung ke Pontianak saat sebelum adanya Covid-19 mereka berbondong-bondong dan kursi kita penuh. Itu membuktikan bahwa orang luar datang ke Pontianak mencari makanan yang khas di Pontianak, bahkan ada artis dari Jakarta pemain FTV sering juga datang," ujarnya.

Bang Yul mengungkapkan sebelum pandemi Covid-19, omsetnya bisa mencapai jutaan rupiah dalam sepekan. Namun kini menurun.

"Omset terbesar sebelum pandemi dulu pernah dalam sehari mencapai Rp7 juta. Itu ada momen-momennya, jadi beberapa hari bisa dapat Rp 6-7 juta. Tetapi kalau sekarang ini pendapatan di bawah itu, namun saya tetap selalu bersyukur,"ucapnya.

Baca Juga: Waspada! Dinkes Pontianak Catat 21 Orang Meninggal Akibat Covid-19

Satu tips yang menjadikan motivasi bagi bang Yul untuk terus berbisnis usaha kuliner. Dia akui bahwa dengan bersedekah segala urusan dan usaha akan dipermudah dan dilancarkan oleh tuhan, asalkan berbisnis dengan bersunguh-sungguh dan tetap bertahan meskipun penjualan adakalanya sepi dari pengunjung.

"Kuncinya itu sedekah, karena sedekah itu luar biasa keutamaanya dan terus berbuat dengan keahlian kita. Kita harus istiqomah, dengan keadaan sekarang ini kita harus mencari strategi marketing yang pas untuk berbisnis agar pelanggan enjoy," pungkasnya.

Nah bagi Anda yang ingin mencicipi sensasi rasi Mie Tiaw Melayu, kedai ini dibuka setiap hari mulai pukul 08.00-22.30 WIB.

Kontributor : Eko Susanto

Baca Juga: Pontianak Zona Merah Corona, Sutarmidji Minta Tempat Keramaian Ditutup

Load More