SuaraKalbar.id - Provinsi Kalimantan Barat mengekspor sejumlah komoditi unggulan. Total ada 10 komoditi unggulan Kalbar yang diekspor.
Salah satunya tanaman hias. Selain itu ada komiditas lain yang juga dilepas ke luar negeri.
Tak tanggung-tanggung nilai ekspor komoditi unggulan Kalbar mencapai Rp 194,31 miliar.
Hal itu diumumkan dalam pelepasan Merdeka Ekspor komoditi Kalbar yang dilakukan Presiden Jokowi secara virtual, Sabtu (14/8/2021).
Baca Juga: Kapuas Hulu Siap Laksanakan Pembelajaran Tatap Muka Dengan Prokes
Dalam acara yang berlangsung di Pelabuhan Dwikora tersebut, Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji menjelaskan kalau komoditi Kalbar yang diekspor berupa kebanyakan produk pertanian dan perkebunan.
"Kita berharap, sektor pertanian dan perkebunan ini menjadi sektor andalan Kalbar, menjadi penyumbang kesejahteraan masyarakat," ujarnya kemarin.
Mengutip insidepontianak.com, 10 komoditi ekspor yang dilepas, terdiri dari tiga sektor yaitu Hortikultural, Perkebunan dan Peternakan.
Untuk sektor hortikultural terdiri dari tanaman hias sebanyak 1000 batang dengan negara tujuan USA dan Hongkong, pasta durian sebanyak 26,500 kilogra ke China.
Sementara, untuk sektor perkebunan yakni kelapa bulat 1.132 kilogram, dan 52 ribu kilogram kelapa parut kering tujuan Pakistan dan Italia.
Baca Juga: Kota Pontianak Gelar Upacara HUT ke-76 RI Secara Virtual
Selanjutnya, Palm Kernel Expeller sebanyak 2.2 juta kilogram tujuan Vietnam, Santan Kelapa sebanyak 53 ribu kilogram tujuan China.
Tak hanya itu, adapula biji pinang sebanyak 108 ribu kilogram tujuan Thailand dan Pakistan, RBD palm oil tujuan ekspor ke China, karet ke China dan India sebanyak 504 ribu kilogram.
Semenjak menjabat, Sutarmidji memang konsen pada peningkatan produksi sektor pertanian dan perkebunan agar bisa menjadi komuditas ekspor. Untuk itu, sejak awal, peningkatan hasil pertanian telah dicanangkan.
Salah satu sektor unggulan Kalbar adalah durian. Indonesia memiliki 38 jenis durian unggul dan 19 di antaranya ada di Kalbar terutama Sanggau.
Sutarmidji berharap masyarakat terus inovasi tidak hanya membuat pasta durian, tapi produk lain.
Berita Terkait
-
Digitalisasi Ekspor Produk UMKM Masih Perlu Dieksplorasi
-
Sambut Baik Pemangkasan Pungutan, Gapki Optimistis Ekspor CPO Bisa Meningkat
-
BPDPKS Turunkan Target Pungutan Ekspor Sawit Jadi Rp 24 Triliun di 2024
-
Kabar Gembira! UMK Kalimantan Barat 2025 Dipastikan Naik: Tembus Rp 3,5 Juta?
-
Raih Pencapaian Baru, STP Perluas Pasar Ekspor ke Brunei Darussalam
Tag
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Kecelakaan Tragis di Jalan Trans Kalimantan: Seorang Pengendara Motor Tewas di Tempat
-
Aston Pontianak Ajak Masyarakat Meriahkan Pilkada Serentak dengan Promo Menarik dan Tantangan Kreatif
-
Banjir Kembali Rendam Desa Darit Landak, Ketinggian Air Capai 80 Centimeter
-
Ngeri! Ngaku Lihat Pria Lain di Kamar Istri, Suami di Kalbar Ngamuk Bacok 3 Orang
-
Dirut BRI Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities