SuaraKalbar.id - Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji angkat bicara terkait renovasi Taman Pendopo Gubernur Kalbar yang menuai sorotan.
Sebabnya, biaya renovasi Taman Pendopo Gubernur Kalbar senilai Rp 6,8 miliar. Sebagian warga merasa pembangunan tersebut tak tepat dilakukan lantaran situasi pandemi dan infrastruktur lain masih banyak yang rusak.
Namun Sutarmidji menjelaskan kalau pembangunan Taman Pendopo Rp 6,8 miliar tersebut memiliki sejumlah tujuan. Salah satunya yakni untuk mencegah banjir.
Ia menilai, kerap terjadi banjir di lokasi sehingga membuat tak nyaman, bahkan juga menjadi sorotan sehingga perlu diperbaiki.
"Mau apel aja air tegenang, mana mau apel. Kalau tak percaya masyarakat boleh liat dengan mata, kepalanya," ucapnya seperti dikutip dari insidepontianak.com (jaringan Suara.com).
Di sisi lain, Sutarmidji menyebut, pembangunan taman pendopo dan kantor gubernur, juga memiliki manfaat sosial.
Pembangunan itu, kata dia, daoar membantu peningkatan ekonomi di masa pandemi, terutama bagi buruh bangunan dan pengusaha properti. Dengan adanya proyek pembangunan itu, tukang bisa kerja.
"Mereka mau makan apa? Apa kita kasih beras saja 10 kilo, Cukup?" ujarnya.
Oleh karenanya dia berharap, pembangunan taman pendopo dan kantor Gubernur, tidak diperdebatkan atau dibanding-bandingkan dengan masalah infrastruktur lainnya karena nantinya hasilnya tidak dinikmati secara pribadi.
Baca Juga: Sudah Vaksinasi Dosis Kedua, Warga Kalbar Diingatkan Proteksi Diri
Sutarmidji memastikan, pembangunan infrastruktur di daerah lain juga terus diperhatikan. Pembangunanm menurutnya pasti dilakukan dengan azas berkeadilan dam merata.
"Dan pembangun halaman pendopo yang dilakukan untuk menyelamatkan tukang. Coba liat ada dak pembangunan yang jalan? Syukur-syukur ada pembangunan halaman Pendopo Gubernur dan pembangunan pagar," sambungnya.
Selain Taman Pendopo, Sutarmidji mengklaim juga telah membangun sejumlah ruas jalan di Kalbar, jadi tidak ada yang dianaktirikan.
"Di Sintang kita bangun jalan hampir memakan anggaran Rp 60 miliar, di Ketapang sama, Jalan Rasau, Sekadau, Singkawang, Bengkayang kita tangani. Seluruhnya kita tangani," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Di Bawah Atap Oranye : Jejak Pendidikan TK YRPU dari Zaman Kolonial di Lombok.
-
Dari Tarkam ke Timnas Indonesia U-17: Dimas Adi Anak Guru yang Cetak Gol Ciamik ke Gawang Uzbek
-
Rekomendasi HP Murah Xiaomi dengan RAM Besar dan Chipset Dewa Agustus 2025
-
Wonogiri Heboh Kasus Pembunuhan Lagi, Kini Wanita Paruh Baya Diduga Dihabisi Anak Kandung
-
Prediksi Manchester United vs Arsenal: Duel Dua Mesin Gol, Sesko atau Gyokeres yang Lebih Tajam?
Terkini
-
Produk UMKM Binaan BRI Tembus Bandara, Bukti Kualitas dan Daya Saing Lokal
-
Buta Huruf Mengintai NTB, BRI Turun Tangan Selamatkan Generasi Penerus di SDN 1 Malaka
-
Kelebihan dan Cara Belanja Di Padelnesia Store Indonesia
-
BFF 2025, Nasabah BRI Siap-siap Banjir Promo hingga Kesempatan Dapat Logam Mulia
-
Promo Spesial HUT ke-80 RI dari Pertamina: BBM Hemat & Diskon Bright Gas Sepanjang Agustus 2025