SuaraKalbar.id - Cuaca ekstrim yang terjadi di sejumlah wilayah yang ada di Indonesia mengakibatkan beberapa daerah terrendam banjir. Seperti yang terjadi di Kabupaten Melawi. Banjir yang melanda wilayah tersebut merendam ribuan rumah hingga dua meter.
Seorang warga Desa Tanjung Niaga yang terpaksa mengungsi, Ujang, mengemukakan, banjir yang terjadi kali ini terhitung sudah kali ketiga terjadi sejak Oktober lalu.
“Banjir kali ini hampir sama dengan banjir tahun 2020. Rumah saya saja sudah hampir atap terendam banjir,” katanya seperti dikutip Suara Kalbar.co.id-jaringan Suara.com pada Selasa (2/11/2021).
Dia mengakui, akibat banjir tersebut tidak banyak barang yang bisa diselamatkannya. Apalagi saat kejadian, kondisi arus banjir cukup deras, sehingga dia memilih lebih mengungsikan anak dan istrinya.
“Kondisi air sungai masih deras dan terus naik, semoga lah cepat surut,” katanya.
Untuk diketahui, ribuan rumah yang berada di sepanjang aliran Sungai Melawi dan Sungai Pinoh terrendam hingga ketinggian dua meter. Selain itu, dari pantauan Suara Kalbar.co.id pada Selasa, beberapa titik ruas jalan Provinsi Sintang–Melawi banjir juga tergenang hingga ketinggian 50 centimeter.
Lantaran itu, kendaraan roda dua milik warga sudah tidak bisa melewatinya. Pun kondisi ini berakibat pada lumpuhnya perekonomian di Kota Nanga Pinoh.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Melawi Saparudin mengemukakan, pihaknya sudah membuka posko pengungsian di beberapa titik.
“Semalam kita sudah membuka posko pengungsian di SD Negeri 6 Nanga Pinoh. Dan sudah ada beberapa kepala keluarga di situ,” katanya.
Baca Juga: Banjir Terjang Melawi, 720 Jiwa Kini Mengungsi
Sementara dari informasi yang dihimpun Suara Kalbar.co.id, selain SD Negeri 6 Nanga Pinoh, ada sejumlah tempat pengungsian warga terdampak banjir seperti di SDN 3 Nanga Pinoh (Sidomulyo), dan Sekretariat DPD Partai Golkar Melawi (Samping Kafe dari Hati).
Lebih lanjut, Sapar juga mengemukakan, intensitas debit air Sungai Melawi dan Sungai Pinoh cepat naik sejak kemarin. Bahkan, air banjir saat ini juga sudah masuk menggenangi ruas Jalan Juang hingga ke Tugu Juang.
“Pemkab Melawi langsung melakukan langkah tanggap bencana untuk membantu warga kita terdampak banjir,” katanya.
Rencananya Wakil Gubernur Kalbar akan meninjau kondisi banjir di Kabupaten Melawi.
“Kita mengimbau warga agar tetap waspada dengan kondisi air yang terus naik. Segera ungsikan keluarga ketempat yang lebih aman,” katanya.
Berita Terkait
-
Tempat Wisata di Melawi: Gunung Kelam, Air Terjun Sahai Penahan, Hingga TNBBBR
-
Jelajah Puncak Tahlut Melawi di Kalimantan Barat
-
Banjir Kabupaten Melawi di Tengah Pandemi, Warga Ngungsi di 10 Lokasi
-
Banjir Setinggi 2 Meter Rendam Ribuan Rumah di Melawi
-
Debit Air Terus Naik, Akses Jalan Menuju Melawi Terputus
Terpopuler
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Bak Langit dan Bumi! Gaji Anggota DPR RI vs Eks Bek Milan di Parlemen Georgia
-
Saham Jeblok, Bos Danantara Ungkap Soal Isu Ambil Alih BCA Secara Gratis
-
Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
-
Besok, Mees Hilgers Hengkang dari FC Twente, Menuju Crystal Palace?
-
Pemain Keturunan Liga Inggris Bahas Timnas Indonesia, Ngaku Punya Sahabat di Skuad Garuda
Terkini
-
Euromoney Awards for Excellence 2025 Apresiasi BRI dengan 3 Penghargaan Prestisius
-
BRI Taipei Branch Diresmikan: Layanan Perbankan Praktis untuk PMI di Taiwan
-
BRI Permudah Akses Hunian, Tawarkan Suku Bunga KPR 2,40% di Expo Bandung 2025
-
Peringati Kemerdekaan, BRI Tunjukkan 8 Langkah Nyata Perkuat Kesejahteraan dan Kemandirian Bangsa
-
BRI Bina Pengusaha Muda, Gulalibooks Menembus Pasar Literasi Anak Asia Tenggara