Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Jum'at, 05 November 2021 | 16:24 WIB
Jalan Raya Nasional di Kawasan Desa Peniti Terendam dan kendaraan mengalami kesulitan melintas, Kamis (4/11/2021). [SUARAKALBAR.CO.ID/ M Acil]

SuaraKalbar.id - Bencana banjir usai hujan deras, kini mengepung sejumlah daerah di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), salah satunya di Kabupaten Sekadau. Banjir yang melanda daerah tersebut menyebabkan kawasan jalan raya nasional di Desa Peniti dan Kota Sekadau terendam pada Kamis (4/11/2021).

Kepala Dusun Peniti Wiliam Zims mengatakan, banjir yang merendam jalan tersebut sudah tidak bisa dilalui dengan kendaraan roda dua.

“Banjir sudah merendam dua hari ini, namun yang terparah hari ini. Sehingga, kendaraan roda dua sudah tidak bisa melalui jalan itu lagi,” ujar Wiliam saat dihubungi Suarakalbar.co.id-jaringan Suara.com pada Kamis (4/11/2021).

Dia menjelaskan, ketinggian air di ruas jalan tersebut sudah mencapai 50 centimeter. Sehingga warga yang berada di Dusun Peniti membuat rakit untuk membantu menyebrang jalan yang terendam banjir tersebut.

Baca Juga: Tagana Dirikan Dapur Umum Layani Ratusan Warga Pengungsi Banjir di Kota Malang

”Itu inisiatif warga sendiri, namun kalau untuk tarif seikhlasnya saja,” katanya.

Dari pantauan Suarakalbar.co.id, ruas jalan raya di Peniti terrendam cukup dalam, sehingga pengendara harus berhati-hati. Sedangkan, pengendara motor harus menggunakan jasa penyebrangan yang dibuat warga.

Sementara Kepala Desa Peniti Petrus Manus mengatakan, saat ini banjir sudah merendam tiga dusun di desanya. Bahkan, banjir merendam akses dua dusun yang selama ini menjadi tumpuan warga.

“Untuk banjir sendiri rata-rata sudah lima dusun yang terdampak banjir semua. Tiga Dusun perkampungannya sudah terendam, dan dua dusun sudah terputus akses jalannya akibat banjir. Sedangkan untuk jalan protokol utama yang terendam ada dua titik,” jelasnya.

Manus menjelaskan ada beberapa dusun yang terisolir. Bahkan ada perkampungan serta perumahan yang terendam banjir. Dusun tersebut meliputi Dusun Peniti, Tanjak Dait, dan Dusun Semaong.

Baca Juga: Pemkot Tangsel Minta Bantuan Dana Rp 100 Miliar ke DKI, Diantaranya Guna Tangani Banjir

”Sedangkan yang terisolir didalam yaitu Dusun Seguri Merah Air, dan Dusun Serasau Jaya,” jelasnya.

Untuk mengantisipasi masyarakat yang terisolir akibat banjir, pihaknya telah melakukan berbagai upaya alternatif diantaranya menggunakan sampan, dan drum yang dilapisi papan.

“Cuma yang menjadi masalah kita ini warga masih bisa keluar masuk. Namun untuk akses pertanian sudah tidak bisa lagi. Terutama di sana salah satu penghasilan masyarakat di sana adalah kelapa sawit,” pungkasnya.

Sebelumnya, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini bersama sejumlah pejabat Pemprov Kalbar mengunjungi Kabupaten Sintang dan Kabupaten Sanggau yang dilanda banjir.

Risma, sapaan Tri Rismaharini, menggunakan perahu Karet atau speed boat Tagana. Bersama para pejabat lainnya, Risma mengunjungi dan memberikan bantuan kepada para korban banjir yang masih bertahan di rumah mereka masing-masing. Kedua lokasi banjir tersebut memiliki ketinggian air sepinggang orang dewasa.

Saat mengunjungi salah satu lokasi banjir, Tri Risma menyampaikan jika kondisi banjir yang terjadi di Kabupaten Simpang kali ini lebih parah dibandingkan sebelumnya.

“Kalau kita mempelajari dampak global warming, ke depan akan semakin berat karena itu harus ada langkah mitigasinya atau pencegahan. Supaya tidak terjadi lagi banjir sebesar ini, minimal berkuranglah banjirnya di masa yang akan datang,” katanya seperti dikutip Suarakalbar.co.id-jaringan Suara.com.

Menteri Sosial RI Tri Rismaharini saat memberikan bantuan kepada warga yang terdampak banjir di Kabupaten Sintang, Rabu (3/11/2021). [Suarakalbar.co.id]

“Ke depan , kita tidak hanya melakukan mitigasi bencana banjir, tetapi antisipasi yang akan terjadi ratusan tahun yang akan datang. Antisipasinya mulai dari sekarang, karena kalau tidak, banjir akan semakin lebih berat lagi.” Tambahnya

Bantuan yang disalurkan diantaranya 200 kilogram beras, 156 paket makanan anak, 30 paket family kit, 40 kids ware, 40 food ware, 50 paket peralatan dapur keluarga, 50 lembar kasur merah, 100 lembar matras, 40 lembar tenda gulung, 30 lembar velbed.

Dua unit tenda serbaguna, baju balita anak laki-laki 32 helai dan balita perempuan 22 helai, baju anak laki-laki 23 helai dan anak perempuan 26 helai, baju laki-laki dewasa 52 helai dan perempuan dewasa 58 helai. Mainan anak 17 buah, popok ukuran M 30 lembar, L 28 lembar, S 28 lembar, popok dewasa 16 lembar, serta sembako 300 paket sehingga total bantuan yang tersalurkan sejumlah Rp 288.301.406.

Setelah mengunjungi banjir di Sintang dan Sanggau, mensos dan pejabat lainnya mengunjungi Kabupaten Sekadau dan Melawi. Sementara itu, Ketua Komisi V DPR RI Lasarus mengucapkan, terima kasih kepada Risma yang sudah memberikan perhatian dan bantuan kepada korban banjir. [Yani]

Load More