Scroll untuk membaca artikel
Bella
Kamis, 13 Januari 2022 | 12:18 WIB
Ilustrasi Nyamuk (Pixabay) / Emphyrio

SuaraKalbar.id - Memasuki musim penghujan, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono terus meggalakkan upaya pencegahan, untuk penanganan Demam Berdara Dengue (DBD) dengan abatesasi, di Kota Pontianak.

Menurut Edi, upaya pencegahan DBD akan terus dilakukan, karena selain bisa menekan tingginya kasus dan jatuhnya korban, juga untuk mendidik masyarakat agar berperilaku hidup bersih dan sehat.

“Kami melalui Dinkes juga akan terus meggalakkan upaya pencegahan, untuk penanganan DBD dengan abatesasi, gerakan satu rumah satu jumantik, dan fogging,” tuturnya, melansir suarakalbar.co.id,-jaringan suara.com, Kamis (13/1/2022)

Menurut Edi, media kembang biak nyamuk DBD, umumnya di tempat-tempat yang menjadi genangan air seperti tempayan, kaleng dan botol bekas yang ada sekitar rumah maupun tempat penampungan air lainnya.

Baca Juga: Resep Kuah Asam Khas Pontianak, Cocok untuk Masak Aneka Jenis Ikan

Oleh karena itu, menurut biau upaya yang paling tepat untuk mengantisipasi adalah dengan menjaga kebersihan lingkungan, dan melakukan gerakan 3M.

” Pada program pencegahan ini masing-masing RT akan bertanggung jawab, terhadap upaya memutus mata rantai penularan DBD di lingkungan masing-masing,sementara dinkes melalui kader-kader, akan memonitor kegiatan tersebut,” tuturnya.

Meski begitu, dirinya menjelaskan data Dinkes Kota hingga Desember 2021 lalu, belum menunjukan peningkatan kasus DBD yang signifikan.

Load More