Scroll untuk membaca artikel
Bella
Minggu, 30 Januari 2022 | 18:13 WIB
Meski telah dipasangi plang “jangan buang sampah”, namun tetap saja sampah bertumpuk di kawasan itu. Karenanya, seorang tokoh muda di Sungai Pinyuh berniat mengubahnya menjadi taman. SUARAKALBAR.CO.ID/Foto. IST

SuaraKalbar.id - Sempat kesal lantaran depan komplek tempat tinggalnya menjadi tempat pembuangan sampah, kini Eko Setiawan berencana mengubahnya jadi taman.

Hal itu bermula saat Eko merasa geram lokasi disekitar kediamannya di Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah malah jadi tempat pembuangan sampah oleh oknum warga sekitar.

Padahal di lokasi itu menurit penuturannya, juga ada fasilitas sosial, seperti gereja dan lembaga pendidikan.

“Saya sebagai warga RT 007/006 Sungai Pinyuh mengaku geram dengan oknum warga yang membuang sampah tidak pada tempatnya,” ujar Eko Setiawan, kepada SUARAKALBAR.CO.ID,-jaringan suara.com, Minggu (30/1/2022).

Baca Juga: Sepanjang Januari 2022 Tercatat 25 Kasus Rabies di Sekadau, Warga Diminta Waspada, Ini Cara Pertolongan Pertamanya

Menurut Eko, sampah yang dibuang cukup banyak, sehingga menimbulkan bau yang tidak enak.

“Ini dekat lingkungan sekolah dan juga pinggir jalan, bukan sekedar bau yang ditimbulkan, tetapi juga estetika kurang indah dilihat,” tegas dia.

Eko mengaku semakin geram, lantaran di lokasi sudah dipasang papan peringatan oleh seorang Pendeta untuk tidak membuang sampah, tapi oknum warga tetap nekat.

“Saya terbesit ingin melakukan tindakan yang membuat oknum warga jera, karena sudah dipasang papan imbauan pun tidak diindahkan,” timpal Eko yang juga Tokoh Pemuda Tionghoa ini.

Namun kegelisahan itu terjawab sudah saat bertemu dengan Ketua DPW LDII Kalbar, Susanto. Atas sarannya, maka disepakati akan dibuat taman.

Baca Juga: Awas!!! Prakira Cuaca Kalbar, Masih Perlu Waspada Rawan Terjadi Kebakaran Hutan dan Lahan

“Saya mendapatkan pencerahan yang luar biasa saat ketemu beliau. Ia menyarankan agar dibuat taman saja,” tambahnya.

Load More