Scroll untuk membaca artikel
Bella
Sabtu, 12 Februari 2022 | 19:10 WIB
Ilustrasi tawuran antarwarga. Polisi meringkus enam pelaku tawuran di Belawan, Kota Medan. Tawuran tersebut diketahui terjadi pada Rabu (21/7/2021) dini hari. [Antara]

SuaraKalbar.id - Kapolresta Pontianak Kota, Kombes Pol Andi Herindra mengungkapkan, tujuh dari delapan tersangka perkelahian antar dua kelompok di Kampung Beting, Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak Kalimantan Barat (Kalbar), dipastikan pemakai narkoba.

Andi menyampaikan, tujuh tersangka diketahui positif narkoba berdasarkan hasil tes urine yang dilakukan penyidik Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Pontianak Kota.

“Kita sudah menetapkan delapan tersangka terkait kasus bentrokan di Kampung Beting,” kata Kapolresta Pontianak Kota, Kombes Pol Andi Herindra, melansir insidepontianak.com, jaringan suara.com, Sabtu (12/2/2022).

Menurutnya, keributan antardua kelompok yang menyebabkan empat orang alami luka bacok itu, berawal dari penyekapan dan intimidasi terhadap salah satu warga dari Pontianak Utara berinisial AF. AF disekap karena dicurigai sebagai informan polisi oleh IS dan EO.

Baca Juga: Polisi Tetapkan 8 Tersangka Kasus perkelahian Antar Dua Kelompok Pemuda di Beting yang Sempat Viral

Namun, awalnya isu tersebut tidak mebuat membuat bentrok.

“AF akhirnya pulang. Dia dijemput keluarganya dari Siantan,” terang Andi Herindra.

Namun nahas, di perjalanan pulang inilah AF dan keluarganya bertemu IS, DO, dan SW di promenade waterfront Beting. Ketiganya inilah, yang mencegat kelompok warga Siantan hingga akhirnya bentrok bersenjata tajam itu tak terhindarkan.

Sebelumnya, beredar informasi bahwa perkelahian antar dua kelompok di Kampung Beting, Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak Kalimantan Barat (Kalbar), ada kaitannya dengan peredaran Narkoba.

Menanggapi rumor itu, Kapolresta Pontianak Kota Kombes Pol Andi Herindra mengatakan pihaknya masih terus berupaya menyelidiki lebih lanjut terkait permasalahan yang melatarbelakangi perkelahian itu.

Baca Juga: Nekat! Maling di Pontianak Gasak Tas Jamaah Masjid yang Sedang Shalat Subuh

"Ini masih kita dalami terkait informasi yang mengatakan bahwa itu ada bisnis narkoba, makanya masih kita dalami karena memang dari pada orang-orang yang kita amankan ini masih dalam pemeriksaan, sejauh ini memang ada dugaan kesana, diduga awal kejadian ini memang dari kesalahpahaman bisnis transaksi narkoba," jelasnya, Senin (7/2/2022).

Selain itu, terkait beredarnya isu bahwa ada korban jiwa akibat kejadian tersebut, Kapolres membantah.

"Tidak ada korban jiwa ataupun meninggal saya pun juga ingin meluruskan bahwa dimasyarakat beredar ada informasi ada yang meninggal, tetapi itu tidak ada," tegasnya.

Adapun korban akibat perkelahian tersebut yakni 3 orang yang mengalami luka, dan telah dibawa ke Rumah Sakit Setempat.

Load More