SuaraKalbar.id - Diduga bunuh diri, Yohanes Ture (32) terjun dari speedboat saat melakukan perjalanan dari Desa Setekam Kecamatan Ketungau Hilir menuju Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar), Selasa (15/3/2022).
Lewat akun Instagram Polres Sintang disketahui bahwa Yohanes merupakan warga Dusun Ngelapadi Desa Turamure Kecamatan Bajaka Utara Kabupaten Ngadak Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Kronologis bermula dari Korban sedang melakukan perjalanan dari Desa Setekam Kecamatan Ketungau Hilir menuju Sintang dengan menumpang speedboat yang di kendarai oleh saksi dalam hal ini Sdr Idat,’ terang akun itu, Rabu (16/3/2022)
Sekitar pukul 10.50 WIB, setibanya speedboat di Desa Nanga Ketungau singgah untuk istirahat makan siang. Namun, sebelum speedboat merapat ke lanting tanpa diduga-duga korban langsung melompat ke Sungai Ketungau.
Baca Juga: Damkar Sintang Bantu Lepaskan Kaki Balita Tersangkut di Saluran Air, Aksinya Bikin Salut
Padahal, saat itu posisi korban sedang berada di kursi bagian belakang kendaraan air tersebut. Akibatnya, korban terbawa arus sungai dan tenggelam, sebelum saksi sempat melakukan pertolongan.
“Hingga saat ini pencarian masih dilakukan oleh personil gabungan Polsek dan Koramil Ketungau Hilir serta dibantu oleh warga setempat dengan melakukan penyisiran di sepanjang aliran Sungai Ketungau,” terang akun @humas-polressintang.
Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam.
Baca Juga: Lagi Asik Kumpul di Kos-kosan, 16 Muda-mudi di Sintang Diboyong ke Kantor Polisi
Berita Terkait
-
Justin Hubner Cetak Gol Bunuh Diri Bikin Wolves Malu dan Kacau Balau
-
Jaringan Predator Seks Anak di NTT: Sosok VK Diduga Jadi 'Makelar' Eks Kapolres Ngada!
-
Penampakan Kim Jong Un Awasi Langsung Uji Coba Drone Bunuh Diri Baru Berbasis AI
-
Misteri Kasus Akseyna yang Trending: Profil, Kronologi Kematian, dan Update
-
Eks Kapolres Ngada Ditahan Bareskrim: Kasus Asusila Anak di Bawah Umur Terungkap!
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
IHSG Naik 5,07 Persen Pasca Penundaan Tarif Trump, Rupiah Turut Menguat!
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
Terkini
-
UMKM Aksesoris Fashion Tembus Internasional Berkat Dukungan BRI
-
Catat! Cum Date 10 April 2025, Siap-Siap Dapat Dividen Rp31,4 Triliun dari BBRI
-
Viral Dokter Residen asal Pontianak Perkosa Penunggu Pasien di Bandung
-
Waspada Beras Oplosan! Ini Cara Membedakan Beras SPHP Asli dan Palsu
-
Polresta Pontianak Bongkar Kasus Pengoplosan Beras SPHP, 6 Ton Disita dan Satu TersangkaDiamankan