SuaraKalbar.id - Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Sutarmidji menyebut, pernyataan kata ‘setingan’ yang kini membuatnya harus berhadapan dengan PDI P, keluar dari wartawan saat melakukan wawancara terhadap dirinya.
Meski demikian, Sutarmidji tetap meminta maaf terkait pernyataan 'setingan' terhadap warga yang mencegat rombongan Ketua DPD PDI Perjuangan Kalbar Lasarus saat melintas di Jalan Siduk-Teluk Batang, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat.
"Saat wartawan menyebut kata setingan pencegatan itu yang saya ulang," ujarnya, Sabtu (14/5/2022).
Dirinya menyebut, kata tersebut bukan diarahkan kepada Lasarus, maupun kepada unsur partai.
"Saya tidak tujukan pada partai atau kegiatan pak Lazarus, kegiatan yang beliau lakukan sebagai ketua partai, itu hal yang biasa dan masukan yang mengingatkan Pemprov untuk seriusi penanganan jalan Siduk Sukadana saya terima dgn senang hati," katanya.
"Jika kemudian ada persepsi bahwa kata setingan itu ditujukan ke partai, saya minta maaf dan memaklumi hal itu, sekali lagi maaf dari sy jika ucapan setingan itu membuat teman teman di PDIP tersinggung, lajutnya.
Sebelumnya, DPD PDI- Perjuangan bakal melayangkan somasi kepada Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji.
Hal tersebut berbuntut pada pernyataan Sutarmidji terhadap insiden sorang warga yang mecegat rombongan Ketua DPD PDI Perjuangan Kalbar Lasarus saat melintas di Jalan Siduk-Teluk Batang, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat.
Sutarmidji diduga menuding hal tersebut hanya settingan. Pasalnya, orang yang mencegat rombongan Ketua PDIP Kalbar itu diyakini Sutarmidji merupakan orang yang sebelumnya mendapatkan beras betuliskan ‘Puan’ yang dibagikan langsung oleh Lasarus.
Baca Juga: Ini Ajakan Gubernur Kalbar Sutarmidji ke Masyarakatnya untuk Bangun Daerah
"Kami mengambil langkah hukum dengan menyampaikan peringatan atau somasi kepada bapak Sutarmidji," kata Kuasa hukum DPD PDI- Perjuangan, Glorio Sanen, Sabtu (14/05/2022).
Pernyataan Gubernur Kalbar itu dinilai telah melanggar kehormatan dan memyerang nama baik DPD sehingga terindikasi dapat merugikan keluarga besar PDI- Perjuangan.
"Hari ini (Somasi) kami langsung kami kirim ke beliau, dalam somasi ini kami tulis ada dibeberapa media, kemudian tentunya pernyataan tersebut, diduga telah melanggar kehormatan atau menyerang kehormatan atau nama baik DPD sehingga perbuatan tersebut merugikan keluarga besar PDI- Perjuangan di Kalimantan Barat bahkan di Indonesia," ungkap Glorio.
Berita Terkait
-
Disomasi PDI Perjuangan, Sutarmidji Minta Maaf, Anggota DPRD: Perbaiki Gaya Komunikasi, Pak
-
Disomasi Oleh DPD PDI Perjuangan, Sutarmidji: Saya Minta Maaf Membuat Tersinggung
-
Gubernur Kalbar Sutarmidji Disomasi DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat
-
Nekat, Juminggu Cegat Lasarus Ketua DPD PDI Perjuangan Kalbar di Tengah Jalan yang Rusak, Salah Sasaran?
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Sungai Brantas Mau Bebas Sampah Popok? Inovasi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Harapan Baru
-
Libur Panjang Maulid Nabi 2025? BRImo Solusi Liburanmu
-
BRI Beri Apresiasi, Direksi Kunjungi Nasabah di Berbagai Daerah pada Hari Pelanggan Nasional
-
Bantuan Modal BRI Ubah Nasib Warung Pecel Sederhana Jadi Kuliner Legendaris di Kota Batu
-
BRImo Tawarkan Voucher Spesial dari Ratusan Merchant Pilihan