SuaraKalbar.id - Petani kelapa sawit terdampak lumpur akibat pertambangan bauksit di Desa Sandai Kiri, Kecamatan Sandai, Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat, merasa berang.
Para petani menuntut ganti rugi puluhan pohon kelapa sawit mereka yang terancam mati tetapi ditolak pihak perusahaan.
Mirisnya, pihak perusahaan malah melayangkan surat dengan ancaman bakal mempidanakan warga jika menolak kompensasi sebesar Rp 20 juta serta rekayasa engineering serta perbaikan saluran di perkebunan sawit warga.
"Pihak perusahaan menilai tuntutan kami itu pemerasan. Padahal perusahaan mengakui kerusakan puluhan pohon sawit milik neneknya itu akibat dan kelalaian dari perusahaan sendiri," kata Juliannadi saat dihubungi Suara.com, Kamis (16/06/2022).
Baca Juga: Harga Terendah TBS Sawit di Kalbar Rp2.040 per Kilogram
Atas surat dari perusahaan itu itu, Juliannadi merasa tersinggung. Sebab di dalam surat yang dilayangkan perusahaan terkesan menekan dan mengancam warga yang terdampak.
Sebanyak 26 pohon kelapa sawit yang terdampak, petani meminta ganti rugi senilai Rp 8 juta setiap pohonnya.
Sejumlah pohon sawit yang terdampak itu berusia 8 tahun. Sehingga nilai tuntutan tersebut sesuai dengan kerugian yang diderita oleh petani.
"Kami mempertimbangkan biaya keluar dari awal penggarapan lahan, pembelian bibit, perawatan hingga pemupukan," ungkapnya.
Juliannadi berharap agar pemangku kebijakan termasuk pemerintah daerah maupun Dewan Perwakilan Rakyat dapat membantu untuk mengawal persoalan ditengah masyarakat ini. Bahkan kata Juliannadi, jangan membenturkan antara masyarakat dengan penegak hukum karena tuntutan ganti rugi tersebut.
Baca Juga: Lima Rumah Warga Padang Terbakar, Tiga Rusak Berat
"Jika perusahaan hanya membayar Rp 20 juta untuk semuanya dengan alasan sesuai aturan, itu sama saja mereka ingin menzalimi kami, giliran ganti rugi menggunakan aturan giliran merusak mereka mengabaikan dan melalaikan aturan,"ucapnya.
Berita Terkait
-
Terungkap, 5 Fakta di Balik 3 Mobil Polisi Terbakar Dekat TPU Pondok Ranggon
-
Mimpi Jadi Editor, Nyata Jadi Budak Judol: Kisah Pilu Warga Bekasi di Kamboja
-
Tunggu Perintah Prabowo, RI Siap Evakuasi Warga Gaza: Pangkal Pinang jadi Lokasi Penampungan!
-
Sumbawa Timur Mining Buktikan Pengelolaan Lingkungan Sejak Tahap Awal Eksplorasi Tambang
-
Stok Emas Kosong, Warga Tetap Antre PO Meski Harga Tembus Rekor
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
Terkini
-
Usaha Lokal Perhiasan Batu Alam Sukses Jangkau Pasar Internasional Berkat Dukungan BRI
-
5 Makna Simbol-Simbol Paskah yang Jarang Diketahui
-
10 Film Paskah Terbaik untuk Menginspirasi Iman dan Harapan
-
DANA Kaget Spesial Hari Ini: Klaim Saldo Gratis Langsung Masuk Dompetmu!
-
Saldo DANA Gratis Masih Tersedia! Segera Klaim Melalui Dana Kaget Hari Ini