SuaraKalbar.id - Seribu pendekar dari berbagai perguruan silat siap meramaikan apel akbar di halaman Kantor Bupati Ketapang, Kalimantan Barat, pada 22-25 September mendatang.
Ketua Panitia Pelaksana Jambore Pencak Silat Sekretaris Daerah (Sekda) Cup tahun 2022, Heri Iskandar mengatakan para pendekar tersebut berasal dari perwakilan kontingen kecamatan se Ketapang.
"Seluruh perguruan silat yang terdaftar di IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia-red) serta perguruan pencak silat tradisional dan para pendekar yang mewakili kontingen kecamatan se Ketapang akan hadir," ungkap Iskandar di Ketapang, Rabu (14/9/2022).
Menurut Iskandar, berdasarkan data panitia ada 14 perguruan di IPSI dengan total 1.080 pendekar menyatakan siap ikut.
Baca Juga: Anggaran Rp 14 Miliar Disiapkan Pemprov Kalbar untuk Perbaiki Ruas Jalan Sekadau-Rawak
Bahkan ada 16 perguruan pencak silat tradisional dengan 300 pendekar menyatakan siap berpartisipasi.
"Jadi peserta kemungkinan bertambah," katanya.
Iskandar menjelaskan kegiatan tersebut dilaksanakan Pengurus Kabupaten (Penkab) IPSI Ketapang.
Kegiatan dilaksanakan di halaman Kantor Bupati dan Gor Pelti Ketapang mulai 22 hingga 25 September 2022.
Kegiatan dimulai dengan apel akbar seribu pendekar.
Baca Juga: Akses Jalan Utama Kecamatan Belitang Sekadau Direndam Banjir
Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan festival pencak silat tradisional dan kejuaraan pencak silat prestasi.
Khusus pencak silat prestasi memperebutkan trofi tertinggi Pendekar Wira Utama, Alexander Wilyo Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ketapang.
Serta ajang seleksi menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) pada November 2022 mendatang.
"Tujuan dilaksanakan kegiatan ini untuk melestarikan dan menumbuh kembangkan pencak silat sebagai warisan budaya bangsa. Membina dan membentuk karakter pesilat agar berbudi luhur dan berjiwa kesatria. Serta agar atlet Ketapang bisa mengharumkan nama daerah ke tingkat provinsi hingga nasional," katanya.
Berita Terkait
-
Seni Beladiri Pencak Silat, Manifestasi Warisan Budaya Turun-Temurun
-
Ratusan Siswa Demo! Gagal SNBP 2025 Gegara Sekolah Lalai Input, Apa Itu PDSS?
-
Vonis Bebas Bikin Heboh, DPR Curiga Ada Kongkalikong di Balik Kasus Tambang Emas Ilegal Kalbar
-
Vonis Bebas WN China di Tambang Emas Ilegal, Berdampak Buruk pada Kedaulatan Negara
-
WN China Bisa Bebas dari Kasus Tambang Emas Ilegal, Pukat UGM Ungkapkan Ini
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Miris! Bayi 16 Bulan di Kalbar Dicabuli Kakeknya, Pelaku Divonis Bebas?
-
Rp1 Triliun Melayang! Terdakwa Tambang Ilegal Bebas, DPR Soroti Kejati Kalbar
-
Viral Perdebatan Orang Tua Siswa dan Guru SMK Immanuel Pontianak Terkait Warna Sepatu
-
Keji! Santriwati Dianiaya di Kamar Pengasuh Ponpes, Berkas Dilimpahkan ke Pengadilan
-
BRI Disebut Jadi Contoh yang Baik dalam Pemberdayaan UMKM