SuaraKalbar.id - Azwar, seorang nelayan lokal warga Dusun Tanjak Dait, Desa Peniti, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat, yang biasa mencari ikan di Sungai Kapuas, berhasil menangkap ikan tapah raksasa seberat 42 kilogram pada Minggu, 14 Januari 2024.
Kepala Dusun Tanjak Dait, Hamsyah dengan bangga menceritakan keberhasilan warganya, Azwar, dalam menangkap ikan yang berukuran besar tersebut. Azwar, yang setiap hari mencari ikan di sungai berhasil menangkap ikan tapah raksasa itu menggunakan alat tradisional bernama Entaban.
Entaban, alat penangkapan ikan khas daerah tersebut, memiliki bentuk mirip bubu dengan empat penjuru dan ukuran yang lebih besar. Alat ini biasanya digunakan untuk menangkap ikan-ikan berukuran besar, seperti tapah atau belidak.
Menurut Hamsyah, penangkapan ikan tapah seberat 42 kilogram oleh warga setempat merupakan yang pertama kalinya. Keberhasilan Azwar ini langsung menarik perhatian seluruh warga, yang terkejut dan penasaran ingin melihat langsung ikan raksasa tersebut.
Baca Juga: ATM BRI Terdekat di Singkawang Kalimantan Barat, Lengkap dengan Alamat
“Sekitar jam 9 pagi (warga dapat ikan tapah). Dapatnya di Sungai Kapuas pakai alat tradisional, namanya entaban,” ungkap Hamsyah seperti dikutip dari suarakalbarcoid jejaring suara.com, Selasa.
Azwar tidak hanya berhasil menangkap ikan tapah raksasa, tetapi juga berhasil menjualnya dengan harga yang menguntungkan. Ikan tersebut langsung habis terjual dengan harga Rp 75 ribu per kilogram. Jika ditotal, hari itu Azwar setidaknya bisa mengantongi uang Rp3 juta rupiah.
Sebelumnya, ikan tapah yang berhasil ditangkap oleh warga setempat biasanya memiliki berat maksimal 6-7 kilogram. Kehadiran ikan tapah raksasa ini menjadi fenomena yang memukau dan membuat warga setempat merasa bangga.
“Kalau sebelumnya paling berat 6-7 kilogram. Ikannya sudah habis terjual,” tambah Hamsyah
Baca Juga: Banjir Kalbar: 3 Kabupaten Terendam di Awal Tahun 2024, Warga Diimbau Waspada!
Berita Terkait
-
Diusulkan Jadi Menu Gratis, Ikan Kaleng Ternyata Butuh Perhatian Khusus Menurut Ahli Gizi
-
Petani dan Nelayan Kontributor Pembangunan, Ombudsman: Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan Sangat Penting
-
Singgung Ikan Asin, Farhat Abbas Dilaporkan Pablo Benua Pencemaran Nama Baik
-
NasDem Dukung Kebijakan Prabowo Menghapus Kredit Macet Pelaku UMKM, Petani, dan Nelayan
-
Salmon Kebanting! Ikan Lemuru Banyuwangi Punya Kandungan Setara, tapi Harga Lebih Murah
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
Terkini
-
2 Pendulang Emas Tewas Tertimbun Tanah di Perkebunan Sawit Kapuas Hulu
-
Gagal Beraksi! 2 Pengedar Diciduk di Kubu Raya
-
Tragis! Pejalan Kaki Tewas Tertabrak Motor di Adisucipto Kubu Raya
-
Gara-Gara Lupa Kunci Stang, Mio GT Raib Digondol Maling di Kubu Raya
-
8 Pesona Tarian Khas Kalimantan Barat: Sebuah Perjalanan Menuju Jiwa Borneo