Scroll untuk membaca artikel
Bella
Selasa, 16 Januari 2024 | 21:16 WIB
Ikan Tapah 42 kilogram yang ditangkap warga di Kabupaten Sekadau, Kalbar, Minggu (14/1/2024). [SUARAKALBAR.CO.ID/Ist]

SuaraKalbar.id - Azwar, seorang nelayan lokal warga Dusun Tanjak Dait, Desa Peniti, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat, yang biasa mencari ikan di Sungai Kapuas, berhasil menangkap ikan tapah raksasa seberat 42 kilogram pada Minggu, 14 Januari 2024.

Kepala Dusun Tanjak Dait, Hamsyah dengan bangga menceritakan keberhasilan warganya, Azwar, dalam menangkap ikan yang berukuran besar tersebut. Azwar, yang setiap hari mencari ikan di sungai berhasil menangkap ikan tapah raksasa itu menggunakan alat tradisional bernama Entaban.

Entaban, alat penangkapan ikan khas daerah tersebut, memiliki bentuk mirip bubu dengan empat penjuru dan ukuran yang lebih besar. Alat ini biasanya digunakan untuk menangkap ikan-ikan berukuran besar, seperti tapah atau belidak.

Menurut Hamsyah, penangkapan ikan tapah seberat 42 kilogram oleh warga setempat merupakan yang pertama kalinya. Keberhasilan Azwar ini langsung menarik perhatian seluruh warga, yang terkejut dan penasaran ingin melihat langsung ikan raksasa tersebut.

Baca Juga: ATM BRI Terdekat di Singkawang Kalimantan Barat, Lengkap dengan Alamat

“Sekitar jam 9 pagi (warga dapat ikan tapah). Dapatnya di Sungai Kapuas pakai alat tradisional, namanya entaban,” ungkap Hamsyah seperti dikutip dari suarakalbarcoid jejaring suara.com, Selasa.

Azwar tidak hanya berhasil menangkap ikan tapah raksasa, tetapi juga berhasil menjualnya dengan harga yang menguntungkan. Ikan tersebut langsung habis terjual dengan harga Rp 75 ribu per kilogram. Jika ditotal, hari itu Azwar setidaknya bisa mengantongi uang Rp3 juta rupiah.

Sebelumnya, ikan tapah yang berhasil ditangkap oleh warga setempat biasanya memiliki berat maksimal 6-7 kilogram. Kehadiran ikan tapah raksasa ini menjadi fenomena yang memukau dan membuat warga setempat merasa bangga.

“Kalau sebelumnya paling berat 6-7 kilogram. Ikannya sudah habis terjual,” tambah Hamsyah

Baca Juga: Banjir Kalbar: 3 Kabupaten Terendam di Awal Tahun 2024, Warga Diimbau Waspada!

Load More