SuaraKalbar.id - Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 7 Kelurahan Tanjung, Kabupaten Tabalong, berinisial KS (53), menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh warga setempat, MS (22). Kejadian ini kini tengah ditangani oleh Polres Tabalong, jajaran Polda Kalimantan Selatan (Kalsel).
Kapolres Tabalong, AKBP Anib Bastian, menjelaskan bahwa korban KS mengalami luka sobek pada bagian tangan kanan akibat perbuatan pelaku.
"Akibat perbuatan pelaku, korban mengalami luka pada bagian tangan kanan dan harus mendapat tiga jahitan dalam dan delapan jahitan luar," kata Anib di Tabalong, Kamis.
Kasus ini bermula saat pelaku MS menanyakan janji pemberian uang sebesar Rp100 ribu yang diduga terkait dengan pemungutan suara. Korban, yang menjabat sebagai Ketua KPPS, merasa dipermalukan dan menanggapi pelaku dengan nada tinggi.
Baca Juga: PJ Gubernur Kalbar Harisson Ajak Masyarakat Menerima Hasil Pemilu dengan Lapang Dada
Merasa tersinggung, pelaku MS pulang ke rumah untuk mengambil senjata tajam dan kembali ke TPS 7 untuk mendatangi korban. Saat melihat pelaku membawa senjata tajam dan menghampiri, korban berlari namun terjatuh saat dikejar pelaku.
Pelaku kemudian melukai korban dengan menggunakan senjata tajam, menyebabkan luka sobek pada bagian tangan kanan korban. Anggota TNI-Polri yang berjaga di TPS berhasil mengamankan pelaku dan membawa korban ke RSUD Badaruddin Kasim Tanjung untuk mendapat perawatan lebih lanjut.
"Pelaku MS saat ini sudah kita amankan di Polres Tabalong untuk menjalani proses hukum bersama barang bukti satu bilah senjata tajam," tutur Anib.
Berita Terkait
-
Prabowo Siap Nyapres 2029, Asal...
-
Kunjungan Kerja ke Kalsel, Legislator PKS Usul SIM dan SKCK Dibuka Sabtu-Minggu
-
Warna-warni Cap Go Meh Tanjung Selor: Barongsai dan Mobil Hias Memukau Warga
-
Viral Wanita Tak Rela Ditinggal Kekasih ke Kalimantan Nangis Histeris: Nyusahin Orang Mbak
-
Komisi II Selesai Evaluasi DKPP, Bakal Rekomendasi ke Pimpinan DPR untuk Pencopotan?
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Miris! Bayi 16 Bulan di Kalbar Dicabuli Kakeknya, Pelaku Divonis Bebas?
-
Rp1 Triliun Melayang! Terdakwa Tambang Ilegal Bebas, DPR Soroti Kejati Kalbar
-
Viral Perdebatan Orang Tua Siswa dan Guru SMK Immanuel Pontianak Terkait Warna Sepatu
-
Keji! Santriwati Dianiaya di Kamar Pengasuh Ponpes, Berkas Dilimpahkan ke Pengadilan
-
BRI Disebut Jadi Contoh yang Baik dalam Pemberdayaan UMKM