Scroll untuk membaca artikel
Bella
Rabu, 29 Mei 2024 | 11:55 WIB
Ilustrasi - Taksi terbang EHang 216 lepas landas saat menjalani 'demo flight' di kawasan Klungkung, Bali, Jumat (26/11/2021). [ANTARA FOTO/Fikri Yusuf]

SuaraKalbar.id - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Bambang Susantono, mengumumkan rencana uji coba taksi terbang di Samarinda, Kalimantan Timur. Dalam waktu dekat, Bambang akan mencoba langsung moda transportasi cerdas tersebut. Uji coba ini merupakan bagian dari upaya OIKN untuk mengimplementasikan sistem transportasi cerdas di Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Dalam waktu dekat saya akan melihat drone berkapasitas besar yang bisa terbang (taksi terbang) di Samarinda, Kalimantan Timur. Saya akan mencoba terbang dengan drone tersebut," ujar Bambang di Jakarta pada Selasa.

Taksi terbang, yang juga dikenal sebagai advanced air mobility, merupakan bagian dari inisiatif transportasi publik cerdas yang akan diterapkan di IKN. Selain taksi terbang, sistem transportasi cerdas ini juga akan mencakup autonomous mobile drone, robot untuk memperkuat sistem logistik, serta transportasi publik otonom yang bisa dipesan sesuai kebutuhan. Semua ini diharapkan akan membuat perjalanan masyarakat lebih nyaman, mudah, dan cepat.

Proyek pengembangan transportasi cerdas ini akan dilakukan secara bertahap hingga tahun 2045, seiring dengan pembangunan IKN yang juga berlangsung bertahap.

Baca Juga: EO di Kalbar Diminta Maksimalkan Koordinasi dengan Polisi Jelang Pilkada

"IKN akan menjadi kota pertama di Indonesia yang memungkinkan beroperasinya transportasi cerdas dan canggih seperti taksi terbang dan kendaraan otonom," kata Bambang.

Uji coba taksi terbang di Samarinda akan menggunakan drone berkapasitas besar yang dikembangkan oleh Hyundai Korea Selatan. Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda akan bekerja sama dengan OIKN, menggunakan Bandara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto sebagai lokasi uji coba. Sebelumnya, pada tahun lalu, OIKN telah melakukan uji coba taksi terbang di Bandara Budiarto Curug, Tangerang, dengan drone berkapasitas dua orang dari perusahaan China.

Taksi terbang yang akan diuji coba di Samarinda ini mampu mengangkut lima orang dan menggunakan baterai sebagai sumber energinya. Dengan sekali pengisian, taksi terbang ini dapat mengudara hingga jarak 100 km. Selain sebagai moda transportasi publik, taksi terbang ini juga berpotensi menjadi alternatif transportasi udara dari IKN ke Balikpapan atau Palu, sehingga masyarakat tidak perlu transit di Makassar atau Jakarta.

OIKN saat ini tengah melakukan evaluasi dan perhitungan ekonomis untuk memastikan taksi terbang ini dapat terjangkau bagi masyarakat luas.

Baca Juga: Jadwal Kegiatan Pekan Gawai Dayak Kalbar ke-38 2024

Load More