SuaraKalbar.id - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Bambang Susantono, mengumumkan rencana uji coba taksi terbang di Samarinda, Kalimantan Timur. Dalam waktu dekat, Bambang akan mencoba langsung moda transportasi cerdas tersebut. Uji coba ini merupakan bagian dari upaya OIKN untuk mengimplementasikan sistem transportasi cerdas di Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Dalam waktu dekat saya akan melihat drone berkapasitas besar yang bisa terbang (taksi terbang) di Samarinda, Kalimantan Timur. Saya akan mencoba terbang dengan drone tersebut," ujar Bambang di Jakarta pada Selasa.
Taksi terbang, yang juga dikenal sebagai advanced air mobility, merupakan bagian dari inisiatif transportasi publik cerdas yang akan diterapkan di IKN. Selain taksi terbang, sistem transportasi cerdas ini juga akan mencakup autonomous mobile drone, robot untuk memperkuat sistem logistik, serta transportasi publik otonom yang bisa dipesan sesuai kebutuhan. Semua ini diharapkan akan membuat perjalanan masyarakat lebih nyaman, mudah, dan cepat.
Proyek pengembangan transportasi cerdas ini akan dilakukan secara bertahap hingga tahun 2045, seiring dengan pembangunan IKN yang juga berlangsung bertahap.
Baca Juga: EO di Kalbar Diminta Maksimalkan Koordinasi dengan Polisi Jelang Pilkada
"IKN akan menjadi kota pertama di Indonesia yang memungkinkan beroperasinya transportasi cerdas dan canggih seperti taksi terbang dan kendaraan otonom," kata Bambang.
Uji coba taksi terbang di Samarinda akan menggunakan drone berkapasitas besar yang dikembangkan oleh Hyundai Korea Selatan. Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda akan bekerja sama dengan OIKN, menggunakan Bandara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto sebagai lokasi uji coba. Sebelumnya, pada tahun lalu, OIKN telah melakukan uji coba taksi terbang di Bandara Budiarto Curug, Tangerang, dengan drone berkapasitas dua orang dari perusahaan China.
Taksi terbang yang akan diuji coba di Samarinda ini mampu mengangkut lima orang dan menggunakan baterai sebagai sumber energinya. Dengan sekali pengisian, taksi terbang ini dapat mengudara hingga jarak 100 km. Selain sebagai moda transportasi publik, taksi terbang ini juga berpotensi menjadi alternatif transportasi udara dari IKN ke Balikpapan atau Palu, sehingga masyarakat tidak perlu transit di Makassar atau Jakarta.
OIKN saat ini tengah melakukan evaluasi dan perhitungan ekonomis untuk memastikan taksi terbang ini dapat terjangkau bagi masyarakat luas.
Baca Juga: Jadwal Kegiatan Pekan Gawai Dayak Kalbar ke-38 2024
Berita Terkait
-
IKN Bakal Mangkrak Buntut Prabowo Stop Anggaran Infrastruktur Baru? Rocky: Pukulan Bagi Jokowi
-
Kabar Gembira! UMK Kalimantan Barat 2025 Dipastikan Naik: Tembus Rp 3,5 Juta?
-
Menkum Supratman Bocorkan Kapan Prabowo Pindahkan Ibu Kota ke IKN
-
Bos OIKN Serahkan Masalah Kereta Tanpa Rel ke Anak Buah
-
Pemindahan ke IKN Tinggal Tunggu Keppres Prabowo, Pemerintah: Ibu Kota Negara Masih di Jakarta
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi Jelang akhir Pekan, Tembus Rp1.520.000/Gram
-
Dinilai Hina Janda, Ridwan Kamil Kena Semprot Susi Pudjiastuti: Mau Omong Apa?
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
Terkini
-
Bocah 6 Tahun Ditemukan Tewas di Parit Kubu Raya, Diduga Tenggelam Karena Tidak Bisa Berenang
-
Jual Pacar via MiChat, Pria di Singkawang Ditangkap Polisi
-
Polisi Tangkap Pemasok Daging Sapi Beku Ilegal di Pontianak
-
5 Kuliner Chinese Food Pontianak Wajib Coba: Dari Bakmi Legendaris Hingga Bubur Ikan Otentik
-
Hendak Tawuran, 7 Pelajar di Desa Kapur Diringkus Polisi