SuaraKalbar.id - Tari Gasing dari Kota Pontianak berhasil meraih juara III pada Festival Seni Budaya Nusantara di Rakernas XVII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) tahun 2024 yang berlangsung di Balikpapan, Kalimantan Timur. Keberhasilan ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Kota Pontianak.
Penjabat Wali Kota Pontianak, Ani Sofian, menyampaikan bahwa prestasi ini membawa para penari Kota Pontianak mendapatkan kesempatan untuk tampil di Kyoto, Jepang
"Keberhasilan ini sebagai sebuah kebanggaan bagi masyarakat Kota Pontianak. Keberhasilan ini mengantarkan para penari Kota Pontianak mendapat kesempatan untuk tampil di Kyoto Jepang mendatang," ujar Ani Sofian di Pontianak, Jumat.
Menurut Ani, keikutsertaan Tari Gasing dalam festival seni tidak hanya bertujuan untuk meraih prestasi, tetapi juga untuk memperkenalkan keindahan seni budaya Pontianak kepada seluruh masyarakat Indonesia.
“Tari Gasing merupakan bagian dari kekayaan seni tradisional Indonesia yang harus tetap dijaga dan dilestarikan,” tegasnya.
Ani Sofian menekankan pentingnya pelestarian seni budaya tradisional sebagai bagian dari identitas dan jati diri suatu daerah. Keberhasilan Tari Gasing meraih juara ketiga ini diharapkan menjadi semangat untuk terus melestarikan dan mengembangkan seni tradisional.
“Tidak hanya terjaga di Kota Pontianak, tetapi juga menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia,” tambahnya.
Festival Seni Budaya Nusantara pada Rakernas XVII APEKSI di Balikpapan ini menjadi ajang yang mempertemukan berbagai seni budaya dari seluruh penjuru Indonesia. Keberhasilan Tari Gasing dari Kota Pontianak menunjukkan bahwa seni tradisional masih mempunyai tempat yang penting dalam perhelatan seni budaya nasional.
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan menjadi bagian dari perjalanan prestasi Tari Gasing ini. Semoga keberhasilan ini dapat memotivasi generasi muda untuk tetap mencintai dan melestarikan seni budaya tradisional Indonesia,” kata Ani Sofian.
Baca Juga: Salah Sasaran! Pembacokan Viral di Jalan Apel Pontianak Ternyata Gegara Cemburu Buta
Koordinator Tari Gasing, Wasis Utami Hidayati, menyatakan rasa bangga atas prestasi yang diraih timnya di tingkat nasional.
“Alhamdulillah dengan hasil yang membanggakan ini, para penari kami berkesempatan untuk perform di Kyoto Jepang,” katanya.
Wasis menjelaskan bahwa gasing dalam permainan rakyat di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, dipercaya memiliki roh dan nyawa leluhur yang berkaitan erat dengan turunnya benih padi di dunia. Hal ini membuat gasing memiliki nilai sakral sebagai bentuk syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa pada saat pesta panen raya padi.
“Eksplorasi ragam gerak berbalut iringan musik, mempresentasikan kearifan lokal tradisi melalui tutur lisan masyarakatnya akan harapan dan nilai kehidupan manusia di masa kini,” jelas Wasis.
Berita Terkait
-
Salah Sasaran! Pembacokan Viral di Jalan Apel Pontianak Ternyata Gegara Cemburu Buta
-
Akash Elahi Tiktokers Asal Tukri Rela Terbang ke Pontianak Demi Pentol Kuah
-
Pengadilan Tinggi Pontianak Tolak Gugatan Mantan Ketua dan Bendahara CU Lantang Tipo
-
Psikolog Pontianak Angkat Bicara soal Kasus Ibu Lecehkan Anak Kandung
-
Jembatan Darurat Akses Bengkayang-Pontianak Ambruk saat Dilintasi Tronton
Terpopuler
Pilihan
-
Profil Riccardo Calafiori, Bek Arsenal yang Bikin Manchester United Tak Berkutik di Old Trafford
-
Breaking News! Main Buruk di Laga Debut, Kevin Diks Cedera Lagi
-
Debut Brutal Joan Garcia: Kiper Baru Barcelona Langsung Berdarah-darah Lawan Mallorca
-
Debit Manis Shayne Pattynama, Buriram United Menang di Kandang Lamphun Warrior
-
PSIM Yogyakarta Nyaris Kalah, Jean-Paul van Gastel Ungkap Boroknya
Terkini
-
BRI Permudah Akses Hunian, Tawarkan Suku Bunga KPR 2,40% di Expo Bandung 2025
-
Peringati Kemerdekaan, BRI Tunjukkan 8 Langkah Nyata Perkuat Kesejahteraan dan Kemandirian Bangsa
-
BRI Bina Pengusaha Muda, Gulalibooks Menembus Pasar Literasi Anak Asia Tenggara
-
Produk UMKM Binaan BRI Tembus Bandara, Bukti Kualitas dan Daya Saing Lokal
-
Buta Huruf Mengintai NTB, BRI Turun Tangan Selamatkan Generasi Penerus di SDN 1 Malaka