Scroll untuk membaca artikel
Bella
Rabu, 12 Juni 2024 | 15:12 WIB
Salah satu gedung sekolah di Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan yang terdampak banjir (11/6/2024). (Antara/Sujud)

SuaraKalbar.id - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Tanah Bumbu mengumumkan kebijakan khusus untuk memberikan kelonggaran kepada pelajar yang terdampak banjir agar dapat mengikuti pembelajaran secara daring. Kebijakan ini berlaku bagi pelajar di wilayah terdampak banjir yang terjadi di beberapa kecamatan di Kabupaten Tanah Bumbu, seperti Kecamatan Satui, Kusan Hulu, dan Teluk Kepayang.

"Kami telah menginstruksikan seluruh kepala sekolah jenjang TK dan SMP di Kabupaten Tanah Bumbu untuk memberikan kelonggaran kepada siswa korban banjir agar dapat mengikuti belajar secara daring (dalam jaringan) atau online," ujar Kepala Disdik Kabupaten Tanah Bumbu, Amiluddin, di Batulicin pada Selasa.

Kebijakan ini diberlakukan sejak Sabtu (8/6) dan akan berlangsung selama sepekan. Selama periode ini, seluruh sekolah yang terdampak banjir diliburkan. Namun, bagi sekolah yang lingkungannya tidak terdampak banjir, pihak sekolah tetap memberikan kelonggaran bagi murid untuk mengikuti proses belajar secara daring.

"Jangan sampai ada laporan siswa terseret banjir akibat memaksakan diri untuk berangkat ke sekolah, sehingga kebijakan ini ditetapkan sekaligus meringankan beban para korban banjir," tutur Amiluddin.

Baca Juga: Aktivitas Masyarakat di Kecamatan Satui Tanah Bumbu Mulai Normal Pasca Banjir

Ia menambahkan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk meminimalisir risiko bencana banjir yang dapat membahayakan keselamatan siswa.

Terdapat kurang lebih 30 sekolah yang menghentikan sementara aktivitas belajar akibat banjir yang melanda beberapa kecamatan di Tanah Bumbu.


Sekolah-sekolah yang terdampak antara lain SDN Sardangan, SDN Satiung, SDN Satiung Salimuran, SDN Salimuran 1, SDN Salimuran 2, SDN Pulau Tanjung, SDN Beringin, SMPN 8 Kusan Hilir, SMPN 6 Kusan Hilir, SDN Lasung, SDN Anjir Baru, SDN Manuntung, SDN Tiberau Panjang, serta 17 gedung TK.

"Alhamdulillah, kondisi banjir saat ini sudah surut, dan pihak sekolah yang sebelumnya terdampak banjir kini mulai membersihkan kotoran sisa banjir. Semoga pekan depan aktivitas belajar bisa dilaksanakan secara normal," ungkap Amiluddin.

Baca Juga: Peringatan Dini Banjir ROB di Wilayah Tepian Sungai Kapuas Kota Pontianak

Load More