SuaraKalbar.id - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Tanah Bumbu mengumumkan kebijakan khusus untuk memberikan kelonggaran kepada pelajar yang terdampak banjir agar dapat mengikuti pembelajaran secara daring. Kebijakan ini berlaku bagi pelajar di wilayah terdampak banjir yang terjadi di beberapa kecamatan di Kabupaten Tanah Bumbu, seperti Kecamatan Satui, Kusan Hulu, dan Teluk Kepayang.
"Kami telah menginstruksikan seluruh kepala sekolah jenjang TK dan SMP di Kabupaten Tanah Bumbu untuk memberikan kelonggaran kepada siswa korban banjir agar dapat mengikuti belajar secara daring (dalam jaringan) atau online," ujar Kepala Disdik Kabupaten Tanah Bumbu, Amiluddin, di Batulicin pada Selasa.
Kebijakan ini diberlakukan sejak Sabtu (8/6) dan akan berlangsung selama sepekan. Selama periode ini, seluruh sekolah yang terdampak banjir diliburkan. Namun, bagi sekolah yang lingkungannya tidak terdampak banjir, pihak sekolah tetap memberikan kelonggaran bagi murid untuk mengikuti proses belajar secara daring.
"Jangan sampai ada laporan siswa terseret banjir akibat memaksakan diri untuk berangkat ke sekolah, sehingga kebijakan ini ditetapkan sekaligus meringankan beban para korban banjir," tutur Amiluddin.
Baca Juga: Aktivitas Masyarakat di Kecamatan Satui Tanah Bumbu Mulai Normal Pasca Banjir
Ia menambahkan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk meminimalisir risiko bencana banjir yang dapat membahayakan keselamatan siswa.
Terdapat kurang lebih 30 sekolah yang menghentikan sementara aktivitas belajar akibat banjir yang melanda beberapa kecamatan di Tanah Bumbu.
Sekolah-sekolah yang terdampak antara lain SDN Sardangan, SDN Satiung, SDN Satiung Salimuran, SDN Salimuran 1, SDN Salimuran 2, SDN Pulau Tanjung, SDN Beringin, SMPN 8 Kusan Hilir, SMPN 6 Kusan Hilir, SDN Lasung, SDN Anjir Baru, SDN Manuntung, SDN Tiberau Panjang, serta 17 gedung TK.
"Alhamdulillah, kondisi banjir saat ini sudah surut, dan pihak sekolah yang sebelumnya terdampak banjir kini mulai membersihkan kotoran sisa banjir. Semoga pekan depan aktivitas belajar bisa dilaksanakan secara normal," ungkap Amiluddin.
Baca Juga: Peringatan Dini Banjir ROB di Wilayah Tepian Sungai Kapuas Kota Pontianak
Berita Terkait
-
Sahbirin Noor Disebut Hilang Lagi Usai Muncul Pimpin Apel, KPK Kegocek?
-
Status Tersangka Gubernur Kalsel Batal, KPK Kalah di Praperadilan
-
Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Pimpin Apel, Kuasa Hukum Kasih Paham ke KPK Usai Menang Praperadilan
-
Praperadilan Diterima Hakim, Status Tersangka Gubernur Kalsel Paman Birin Batal Usai KPK Kalah
-
Diperiksa KPK, Kabag Protokol Pemprov Kalsel Dicecar soal Aliran Duit 'Panas' Gubernur Sahbirin Noor
Terpopuler
- Siapa Intan Srinita? TikToker yang Sebut Roy Suryo Dalang di Balik Fufufafa Diduga Pegawai TV
- Andre Taulany Diduga Sindir Raffi Ahmad, Peran Ayu Ting Ting Jadi Omongan Netizen
- Beda Kekayaan Ahmad Dhani vs Mulan Jameela di LHKPN: Kebanting 10 Kali Lipat
- Kembali di-PHP Belanda, Pemain Keturunan Rp695 Miliar Pertimbangkan Bela Timnas Indonesia?
- Dear Shin Tae-yong! Kevin Diks Lebih Senang Dimainkan sebagai Pemain...
Pilihan
-
Kronologi BNI "Nyangkut" Rp374 Miliar karena Beri Utang ke Sritex
-
Misteri Gigi 4 Truk Pemicu Tabrakan Beruntun di Tol Cipularang KM 92
-
Nyaris Tiada Harapan: Potensi Hilangnya Kehangatan dalam Interaksi Sosial Gen Z
-
3 Hari Jelang Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siap-siap Harga Tiket Pesawat Naik Ibu-Bapak!
-
Gelombang PHK Sritex Akan Terus Berlanjut Hingga 2025
Terkini
-
Jaringan Narkoba Internasional Terbongkar! 36 Kg Sabu dari Malaysia Digagalkan Masuk Pontianak
-
Maman Abdurrahman Pastikan Kualitas Penyaluran KUR untuk Dukung Usaha Mikro
-
Polda Kalbar Musnahkan 11 Kilogram Narkoba, Intensifkan Operasi di Kampung Beting
-
Menteri UMKM Maman Abdurahman Ajak Siswa SMA Negeri 3 Pontianak Berwirausaha Sejak Dini
-
2 Pelaku Judi Liong Fu Ditangkap Polisi di Bengkayang