Scroll untuk membaca artikel
Bella
Jum'at, 09 Agustus 2024 | 14:24 WIB
Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara Kejari Ketapang bersama Dinas PUTR Ketapang meninjau proyek peningkatan ruas Jalan Sandai Tanjung - Medan di Desa Sandai Kiri, Rabu (7/8/2024). (Agustiandi/Suarakalbar.co.id)

SuaraKalbar.id - Pemerintah Kabupaten Ketapang telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp15,8 miliar untuk peningkatan Jalan Sandai-Tanjung Medan. Dana untuk proyek ini bersumber dari Dana Bagi Hasil (DBH) Sawit tahun 2024. Proyek ini diawasi oleh Kejaksaan Negeri Kabupaten Ketapang dan saat ini sedang dalam tahap penimbunan di Desa Sandai Kiri, Kecamatan Sandai.

Proyek yang dikerjakan oleh PT Cesar Catur Nusa tersebut direncanakan membangun jalan sepanjang 5,2 kilometer dengan lebar empat meter dan bahu jalan masing-masing setengah meter. Yakop, pelaksana proyek dari PT Cesar Catur Nusa, menyatakan bahwa hingga minggu pertama Agustus 2024, pengerjaan sudah memasuki minggu ke-14 dan diproyeksikan selesai pada akhir November 2024.

"Ini kami ditahapan pondasi, soil cement, yang udah disoil cement dua kilometer, yang belum ada kurang lebih tiga kilometer. Kita kendalanya di cuaca sudah mulai musim hujan,” jelas Yakop seperti dikutip dari suarakalbarcoid jejaring suara.com, pada Rabu (7/8/2024).

M. Abduh Resa, Supervision Engineer dari PT Trias Erisko Konsultan, menambahkan bahwa progres proyek ini sudah mencapai 19,5 persen.

Baca Juga: Profil Lengkap Hamzah Haz, Wapres ke-9 RI asal Kalbar yang Penuh Inspirasi

"Kalau soil cement sebulan dari sekarang kita targetkan selesai, untuk mulai aspal mungkin bulan-bulan Oktoberlah," ungkapnya.

Kepala Desa Sandai Kiri, Harman Susandi, berharap hasil dari proyek ini memiliki kualitas yang baik agar dapat dinikmati oleh masyarakat dalam jangka waktu yang panjang.

"Harapannya sesuai spek, lebarnye, kualitasnye, jangan sampai jalan ini ada masalah speknye ndak sesuai, jadi intinya kami harap kualitasnya benar-benar baiklah," ucapnya.

Harman mengungkapkan bahwa selama belasan tahun, jalan kabupaten yang melintasi desa mereka dalam kondisi rusak. Perbaikan selama ini hanya mengandalkan CSR dari perusahaan swasta dan hanya bertahan dalam waktu singkat.

"Dengan dibangunnya jalan oleh Pemerintah Kabupaten Ketapang ini, kami sangat bersyukur. Saya mewakili masyarakat Sandai Kiri mengucapkan terima kasih," tutupnya.

Baca Juga: Terhambat Jalan Rusak, Bayi Lima Bulan di Kendawangan Meninggal dalam Perjalanan Menuju RSUD Ketapang

Load More