SuaraKalbar.id - Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, Harisson, menekankan pentingnya upaya pencegahan penyakit tidak menular (PTM) di tengah masyarakat. Hal ini disampaikan saat membuka kegiatan Pontianak International Health Conference ke-4 tahun 2024 yang digelar di Aula Pendidikan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Pontianak.
Harisson menjelaskan bahwa PTM seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung kini menjadi ancaman serius di Kalimantan Barat. Menurutnya, perubahan gaya hidup yang tidak sehat, seperti konsumsi makanan tinggi gula dan kurangnya aktivitas fisik, turut meningkatkan risiko PTM, terutama di kalangan generasi muda.
"Gaya hidup tidak sehat, seperti kebiasaan ‘ngafe’ yang saat ini populer, berdampak buruk pada kesehatan. Ini berpotensi menambah jumlah penderita diabetes dan PTM lainnya di usia muda," ujar Harisson pada Rabu (4/9).
Selain itu, Harisson menyoroti tantangan yang dihadapi dalam pencegahan dan penanganan PTM di daerah-daerah terpencil di Kalimantan Barat. Dengan hampir 80 persen wilayah yang sulit diakses, beberapa dusun hanya dihuni oleh sekitar 10 kepala keluarga, sehingga mempersulit layanan kesehatan. Keterbatasan akses dan tenaga kesehatan di wilayah terpencil semakin memperburuk situasi.
Baca Juga: Kabupaten Sintang Sumbang Inflasi Tertinggi di Kalimantan Barat, Pemda Fokus Stabilkan Harga
"Kita harus memperkuat upaya pencegahan melalui edukasi, kampanye gaya hidup sehat, serta peningkatan kapasitas tenaga kesehatan," tegasnya.
Harisson juga mengajak semua pihak, mulai dari tenaga kesehatan hingga masyarakat luas, untuk berkolaborasi dalam pencegahan PTM. Ia berharap konferensi ini menjadi wadah untuk berbagi pengetahuan dan inovasi guna menciptakan sistem kesehatan yang lebih inklusif di Kalimantan Barat.
"Kita perlu memulai dari lingkungan terkecil, yakni keluarga, untuk menerapkan pola hidup sehat," tutup Harisson.
Berita Terkait
-
Kabupaten Sintang Sumbang Inflasi Tertinggi di Kalimantan Barat, Pemda Fokus Stabilkan Harga
-
Harrison Prihatin Angka Pernikahan Dini Masih Tinggi di Kalbar
-
Jumlah Titik Panas Meningkat Tajam di Kalbar, Begini Kata BMKG
-
Inflasi Kalbar Agustus 2024 Tercatat 1,47 Persen
-
Pelaku Penyelundupan BBM Subsidi di Kapuas Hulu Terancam Enam Tahun Penjara
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
Pilihan
Terkini
-
Surat Perjalanan Istri Menteri UMKM Tuai Sorotan, Maman Abdurrahman Beri Penjelasan ke KPK
-
Pemutihan Pajak Kendaraan di Kalbar Dimulai: Bebas Denda, Diskon Hingga 50%!
-
BRI Komitmen untuk Perkuat Kontribusi terhadap SDGs dengan Berbagai Pencapaian
-
Tangguh Hadapi Persaingan, UMKM Kuliner Binaan BRI Ekspansi ke Pasar Internasional
-
Gandeng CIC Untan, Aston Pontianak Gelar 'Fun Chem 2025', Liburan Seru dan Edukatif untuk Anak-anak