SuaraKalbar.id - Duo musisi asal Pontianak, Taufan dan Nabila, yang tergabung dalam grup Manjakani, resmi merilis single terbaru mereka berjudul “Berlayar.” Lagu ini menandai langkah pertama mereka menuju penciptaan album baru, menghadirkan karya penuh makna dalam format digital.
“Berlayar” mengisahkan filosofi hidup yang sarat akan keikhlasan dan perjuangan, meskipun menghadapi tantangan.
“Seperti halnya kapal yang tengah berlayar, terus arungi lautannya tanpa tahu bagaimana ombaknya,” kata Taufan menjelaskan karya ciptaannya itu dalam keterangannya, Jumat.
Baginya, lagu ini menjadi simbol bahwa hidup harus terus berjalan apa pun rintangan yang dihadapi.
Nabila, rekan duet sekaligus istri Taufan, memiliki interpretasi berbeda. Ia menganggap lagu ini sebagai gambaran perasaan orang yang telah berdamai dengan keadaannya. Dengan lirik yang sederhana dan lugas, Nabila berharap “Berlayar” dapat menyemangati pendengarnya untuk tetap bertahan dalam menghadapi berbagai cobaan.
Lagu ini bukan hasil kerja instan. Taufan menulis “Berlayar” sejak 2019, terinspirasi dari perjalanan musik mereka yang dilakukan darat dari Pekanbaru menuju Jambi. Butuh waktu bertahun-tahun bagi Manjakani untuk menyempurnakan karya ini, dan mereka mempercayakan proses produksi kepada McAnderson, sahabat yang juga memproduseri album “Saura” pada 2021.
Proses rekaman berlangsung di Pontianak, melibatkan sejumlah musisi lokal. McAnderson mengisi bagian bass dan sampling, sementara Yoga Kharisma menambahkan unsur strings. Tidak hanya diiringi gitar akustik, “Berlayar” terdengar lebih kompleks dengan aransemen yang kaya, disertai sentuhan budaya lokal.
Kesan Melayu terasa kuat dalam lagu ini. Intro lagu dibuka dengan ornamen vokal Melayu yang diatonis, diiringi bunyi strings, perkusi, akordeon, dan pukulan beruas khas Melayu, semuanya berpadu harmonis dalam aransemen yang menggugah.
“Berlayar” dapat dinikmati mulai hari ini di berbagai platform streaming digital, termasuk Spotify, YouTube Music, TikTok Music, Apple Music, dan Langit Musik.
Baca Juga: Anggota DPRD Singkawang Tersangka Kasus Pencabulan Anak Dijemput Paksa di Pontianak
Sejak debutnya pada 2015, Manjakani dikenal di Pontianak berkat harmoni vokal dan petikan gitar akustik yang nyaman di telinga. Album “Saura” yang dirilis 2021 memuat lagu-lagu andalan seperti “Asmaraweda,” “Sabda Rindu,” dan “Asam Pedas,” yang juga hadir dalam format video musik. Kini, mereka kembali menyapa pendengar dengan semangat baru melalui “Berlayar". Antara
Berita Terkait
-
Anggota DPRD Singkawang Tersangka Kasus Pencabulan Anak Dijemput Paksa di Pontianak
-
24 Formasi CPNS Pemkot Pontianak Ini Tidak Ada Pelamar
-
33.074 Peserta Jepin Massal di Pontianak Pecahkan Rekor MURI
-
Viral Teknisi di Pontianak Tersengat Listrik hingga Tergantung di Tiang
-
Pontianak Bagi-Bagi Tas Belanja Gratis, Ada Apa?
Terpopuler
Pilihan
-
Profil Riccardo Calafiori, Bek Arsenal yang Bikin Manchester United Tak Berkutik di Old Trafford
-
Breaking News! Main Buruk di Laga Debut, Kevin Diks Cedera Lagi
-
Debut Brutal Joan Garcia: Kiper Baru Barcelona Langsung Berdarah-darah Lawan Mallorca
-
Debit Manis Shayne Pattynama, Buriram United Menang di Kandang Lamphun Warrior
-
PSIM Yogyakarta Nyaris Kalah, Jean-Paul van Gastel Ungkap Boroknya
Terkini
-
BRI Permudah Akses Hunian, Tawarkan Suku Bunga KPR 2,40% di Expo Bandung 2025
-
Peringati Kemerdekaan, BRI Tunjukkan 8 Langkah Nyata Perkuat Kesejahteraan dan Kemandirian Bangsa
-
BRI Bina Pengusaha Muda, Gulalibooks Menembus Pasar Literasi Anak Asia Tenggara
-
Produk UMKM Binaan BRI Tembus Bandara, Bukti Kualitas dan Daya Saing Lokal
-
Buta Huruf Mengintai NTB, BRI Turun Tangan Selamatkan Generasi Penerus di SDN 1 Malaka