SuaraKalbar.id - Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen-PU) memastikan bahwa pembangunan jembatan layang atau pile slab tahap dua di ruas jalan nasional Kecamatan Kalis, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, akan selesai pada Maret 2025. Proyek ini diharapkan mampu mengatasi permasalahan banjir yang kerap menghambat arus transportasi di wilayah tersebut.
"Progres pekerjaan saat ini mencapai 79,909 persen, dan perpanjangan waktu pekerjaan sudah disetujui hingga 20 Maret 2025," kata Daniel Dixon Octora, Pejabat Pembuatan Komitmen (PPK) 3.2 Provinsi Kalbar-Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah 3 Provinsi Kalbar, di Putussibau, Sabtu.
Daniel menjelaskan bahwa perpanjangan waktu proyek ini disebabkan oleh permasalahan pembebasan lahan yang mengakibatkan penurunan produktivitas kerja. Kondisi tersebut membuat pelaksanaan proyek tidak berjalan sesuai rencana semula.
Pembangunan jembatan layang, yang dimulai sejak 17 Juli 2023, dibiayai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Kementerian PUPR dengan total anggaran sebesar Rp114,4 miliar. Jembatan ini memiliki panjang 1.032 meter dan ketinggian bervariasi, mulai dari 1,5 meter hingga lebih dari 3 meter.
"Jembatan layang ini dibangun untuk mengatasi genangan banjir di ruas jalan tersebut. Tahap pertama sudah selesai dan berfungsi dengan baik, memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dalam kelancaran arus transportasi," ungkap Daniel.
Ia berharap semua pihak, termasuk elemen masyarakat, memberikan dukungan agar pembangunan dapat berjalan lancar. Penyelesaian jembatan ini sangat penting karena banjir yang sering terjadi di kawasan tersebut mengakibatkan terhambatnya transportasi menuju Kota Putussibau atau dari Putussibau ke Pontianak.
“Jika jembatan layang selesai, arus transportasi tetap lancar meski terjadi banjir. Selama ini, genangan cukup dalam sering mengganggu akses kendaraan di sepanjang jalur tersebut,” lanjut Daniel.
Daniel memastikan bahwa proyek pembangunan jembatan layang ini dilaksanakan sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku.
"Kami terus berkomitmen untuk menyelesaikan proyek ini tepat waktu dan sesuai standar," tutupnya.
Baca Juga: Kalbar Terima Hibah Rp1 Triliun dari Green Climate Fund untuk Pelestarian Hutan
Berita Terkait
-
Kalbar Terima Hibah Rp1 Triliun dari Green Climate Fund untuk Pelestarian Hutan
-
Berawal dari Kecurigaan Warga, 3 Pemuda di Kapuas Hulu Diciduk Polisi, Ada Apa?
-
4 Rekomendasi Bakso Enak di Pontianak
-
WNA Ditangkap! Tambang Emas Ilegal di Kalbar Terbongkar, Negara Tekor Triliunan
-
Merakai Panjang: Saksi Bisu Imigrasi Jaga Kedaulatan NKRI di Perbatasan Kalimantan
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Adik Jusuf Kalla Tersangka, Berapa Kerugian Negara di Proyek PLTU Kalbar?
-
Surabaya Heboh! Consumer BRI Expo Tawarkan KPR Super Ringan
-
Dukung Akses Keuangan Merata, BRI Andalkan 1 Juta AgenBRILink dengan Transaksi Rp1.145 Triliun
-
Hadir di Medan, Regional Treasury Team BRI Tawarkan Solusi Keuangan Lengkap bagi Dunia Usaha
-
Hari Sungai Sedunia, BRI Satukan Generasi Muda Jaga Sungai Jaga Kehidupan