SuaraKalbar.id - Kepolisian Daerah Kalimantan Barat (Polda Kalbar) memusnahkan barang bukti narkotika seberat 11 kilogram dari hasil operasi pemberantasan di Kampung Beting pada Oktober 2024. Direktur Reserse Narkoba Polda Kalbar, Kombespol Thelly Iskandar Muda, menyampaikan bahwa operasi intensif di kawasan tersebut berlangsung selama enam hari berturut-turut.
“Dalam operasi di Kampung Beting yang sudah kita lakukan selama enam hari berturut-turut mendapatkan hasil barang bukti, kita mendapatkan banyak alat pengguna. Namun untuk tersangka, kemarin satu orang ditangani oleh Polresta Pontianak,” kata Thelly di Pontianak, Senin.
Ia menambahkan bahwa operasi serupa akan terus dilaksanakan selama 100 hari ke depan, sejalan dengan kebijakan Presiden RI dalam program 100 hari Astacita untuk memberantas peredaran narkoba. Thelly juga mengungkapkan bahwa barang bukti narkotika yang dimusnahkan terdiri dari 10 kilogram narkotika asal Malaysia yang rencananya akan diedarkan di wilayah Jawa, serta satu kilogram narkotika yang berasal dari Pontianak Timur.
“Barang bukti seberat satu kilogram yang diamankan di Pontianak Timur rencananya akan dibawa ke Jawa untuk diedarkan. Jadi, sasaran mereka itu wilayah Jawa, sementara di sini hanya untuk kapasitas kecil. Tersangka yang diamankan merupakan residivis, yang telah tiga kali menjadi kurir dengan bayaran dua juta rupiah setiap kali pengambilan barang,” jelas Thelly.
Polda Kalbar juga meningkatkan pengawasan di jalur laut, yang dicurigai menjadi rute utama peredaran narkoba. Menurut Thelly, pengawasan ini dilakukan dengan bekerja sama dengan pihak pelabuhan dan menempatkan unit khusus untuk memperketat keamanan. “Jadi kita dengan pihak pelabuhan, kita sudah bekerjasama dan kemarin kita sudah teken MoU juga. Jadi mudah-mudahan ke depan kita perketat kembali,” ujarnya.
Selain itu, Thelly mengimbau masyarakat Pontianak untuk aktif membantu upaya pemberantasan narkoba dengan memberikan informasi jika mengetahui adanya peredaran narkotika. “Kita harapkan pada rekan-rekan semuanya, masyarakat Pontianak khususnya, apabila mendapat informasi tentang peredaran narkoba, tolong hubungi kami. Mari kita bersama-sama sejalan untuk musnahkan narkoba di wilayah Pontianak,” tutupnya.
Dengan adanya operasi intensif dan kerja sama yang solid, Polda Kalbar berharap peredaran narkoba di wilayah Pontianak dapat ditekan dan dihapuskan demi terciptanya lingkungan yang aman dan sehat.
Berita Terkait
-
Manjakani Rilis Single Berlayar sebagai Pembuka Menuju Album Baru
-
Polda Kalbar Gerebek Kampung Beting, Ungkap Sarang Judi Online dan Pengguna Narkoba
-
Anggota DPRD Singkawang Tersangka Kasus Pencabulan Anak Dijemput Paksa di Pontianak
-
24 Formasi CPNS Pemkot Pontianak Ini Tidak Ada Pelamar
-
33.074 Peserta Jepin Massal di Pontianak Pecahkan Rekor MURI
Terpopuler
Pilihan
-
Profil Riccardo Calafiori, Bek Arsenal yang Bikin Manchester United Tak Berkutik di Old Trafford
-
Breaking News! Main Buruk di Laga Debut, Kevin Diks Cedera Lagi
-
Debut Brutal Joan Garcia: Kiper Baru Barcelona Langsung Berdarah-darah Lawan Mallorca
-
Debit Manis Shayne Pattynama, Buriram United Menang di Kandang Lamphun Warrior
-
PSIM Yogyakarta Nyaris Kalah, Jean-Paul van Gastel Ungkap Boroknya
Terkini
-
BRI Permudah Akses Hunian, Tawarkan Suku Bunga KPR 2,40% di Expo Bandung 2025
-
Peringati Kemerdekaan, BRI Tunjukkan 8 Langkah Nyata Perkuat Kesejahteraan dan Kemandirian Bangsa
-
BRI Bina Pengusaha Muda, Gulalibooks Menembus Pasar Literasi Anak Asia Tenggara
-
Produk UMKM Binaan BRI Tembus Bandara, Bukti Kualitas dan Daya Saing Lokal
-
Buta Huruf Mengintai NTB, BRI Turun Tangan Selamatkan Generasi Penerus di SDN 1 Malaka