SuaraKalbar.id - Program sistem integrasi sapi dan kelapa sawit (SISKA) di Kalimantan Barat menunjukkan perkembangan signifikan dengan populasi sapi yang kini mencapai 2.000 ekor. Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Provinsi Kalbar, Heronimus Hero, mengungkapkan, program ini telah mengembangkan 13 klaster yang tersebar di enam kabupaten.
"Kita sudah mempunyai 13 klaster program SISKA di Kalbar, dengan populasi sapinya mencapai 2.000-an ekor," kata Heronimus Hero saat ditemui di Pontianak, Sabtu (16/11).
Heronimus menambahkan, jika program ini berjalan lancar tanpa hambatan, populasi sapi dapat ditingkatkan hingga 1.000 ekor setiap tahunnya.
“Sapi integrasi kelapa sawit ini potensial di Kalbar, dan dalam waktu 1 atau 2 tahun ke depan, kita bisa menambah sekitar 1.000 ekor lagi," ujarnya optimis.
Program SISKA bertujuan meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan sektor pertanian, dengan mengintegrasikan ternak sapi di lahan-lahan perkebunan kelapa sawit. Heronimus menjelaskan, integrasi ini dirancang untuk memaksimalkan lahan konsesi di Kalbar yang kini menjadi bagian besar dari wilayah pengembangan.
"Program ini adalah upaya untuk mengembangkan komoditas sapi di lahan konsesi yang ada. Kolaborasi antara perkebunan dan peternakan sapi menjadi andalan kita," jelasnya.
Ia menuturkan, program SISKA saat ini aktif di beberapa kabupaten, seperti Landak, Sanggau, Bengkayang, Sambas, dan Sintang.
"Dari 13 klaster yang ada, enam kabupaten menjadi lokasi pelaksanaan program. Kami terus menggencarkan dan memaksimalkan pelaksanaan SISKA," tambah Heronimus. (Ant)
Berita Terkait
-
RSI: Sawit Komoditas Strategis Indonesia Capai Kedaulatan Pangan dan Energi
-
Menkop Budi Arie Sebut Koperasi Siap Serap Susu Produksi Lokal Untuk Makan Bergizi Gratis
-
Astra Agro Lestari Inovasi Pengendalian Hama Berkelanjutan, Tingkatkan Produktivitas Kelapa Sawit
-
Bukan Kebun Sawit! Ini Link Mod BUSSID Jalan Berlumpur Terbaik
-
Lebih Pilih Ngadu ke Gibran Ketimbang Pemda, Warga Jaktim: Lebih Percaya di Sini
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
Ini Alasan Pemerintahan Prabowo Belum Gaspol Bangun Infrastruktur
-
Miris! Ribuan Anggota TNI-Polri Terseret Judi Online, Sinyal Pembenahan?
-
Lapor Mas Wapres ala Gibran: Kebijakan Strategis atau Populis?
-
Emiten Leasing Boy Thohir Akui PHK Ribuan Karyawan
-
Data Ekonomi China Dorong Rupiah Berotot di Perdagangan Senin Pagi
Terkini
-
Disbunnak Kalbar Sebut Harga Karet Capai Rp30.000 per Kilogram
-
Lahan Sawit Jadi Peternakan Sapi, Program SISKA Tingkatkan Produktivitas Pertanian
-
2 Pendulang Emas Tewas Tertimbun Tanah di Perkebunan Sawit Kapuas Hulu
-
Gagal Beraksi! 2 Pengedar Diciduk di Kubu Raya
-
Tragis! Pejalan Kaki Tewas Tertabrak Motor di Adisucipto Kubu Raya