Scroll untuk membaca artikel
Bella
Rabu, 04 Desember 2024 | 19:38 WIB
Kondisi satu unit bangunan BUMDes yang ambruk terbawa tanah longsor di Desa Nanga Semangut, Kecamatan Bunut Hulu, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat. (BPBD Kapuas Hulu)

SuaraKalbar.id - Bangunan milik Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Nanga Semangut, Kecamatan Bunut Hulu, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, ambruk akibat tanah longsor yang terjadi pada Selasa (3/12) sekitar pukul 13.00 WIB. Insiden ini dipicu oleh intensitas curah hujan yang tinggi yang menyebabkan abrasi di bibir sungai.

“Longsor dikarenakan intensitas curah hujan tinggi sehingga terjadi abrasi pada bibir sungai,” ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu, Gunawan, di Putussibau, Rabu (4/12).

Meskipun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, satu unit bangunan milik pemerintahan desa yang digunakan untuk kegiatan BUMDes mengalami kerusakan total setelah terseret longsor.

BPBD Kapuas Hulu telah melakukan pengecekan langsung ke lokasi kejadian dan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menangani dampak tanah longsor.

Baca Juga: 2 Pendulang Emas Tewas Tertimbun Tanah di Perkebunan Sawit Kapuas Hulu

Lokasi kejadian yang berada di dekat ruas jalan Putussibau-Semangut menjadi perhatian khusus dalam upaya penanganan.

“Kami lakukan koordinasi terkait penanganan tanah longsor, termasuk bangunan yang ambruk,” tambah Gunawan.

Gunawan juga mengimbau masyarakat Kapuas Hulu agar tetap waspada terhadap potensi bencana alam, terutama memasuki musim penghujan. Daerah tersebut diketahui rawan bencana seperti banjir, tanah longsor, dan puting beliung.

“Seluruh masyarakat di Kapuas Hulu diharapkan selalu waspada terhadap bencana alam, mengingat risiko bencana di daerah ini cukup tinggi,” tutupnya.

Baca Juga: Pembangunan Jembatan Layang di Kapuas Hulu Ditargetkan Selesai Maret 2025

Load More