SuaraKalbar.id - Dalam satu tahun terakhir, urban farming dengan teknik hidroponik mulai menarik minat warga Kota Pontianak. Salah satu kisah sukses datang dari Tarmudji, yang telah menjadi pelopor budi daya melon premium dengan hidroponik di kawasan tersebut.
Tarmudji memulai usahanya pada akhir 2023 secara autodidak, belajar melalui media sosial. Berbekal keberanian dan eksperimen kecil-kecilan, ia mengembangkan usahanya hingga mampu menanam 1.900 pohon melon di lahan berukuran 20x22 meter di samping rumahnya di Jalan Tekam.
Beragam jenis melon premium seperti lavender, honey globe, sweet net, dan ceria tumbuh subur tanpa menggunakan green house.
Dalam satu periode tanam selama dua bulan, Tarmudji mampu menghasilkan empat ton melon dengan omzet mencapai Rp120 juta.
“Pasar dan harga melon masih menjanjikan, dan ini peluang besar bagi petani Kalbar untuk mandiri,” ujarnya.
Keunggulan Hidroponik
Menurut Tarmudji, budi daya hidroponik memiliki banyak keunggulan, mulai dari efisiensi lahan hingga pengendalian nutrisi yang lebih mudah. Meski membutuhkan investasi awal sekitar Rp60 juta untuk instalasi pipa, talang air, dan peralatan lainnya, biaya operasional berikutnya relatif murah. Ia bahkan meracik sendiri nutrisi tanamannya, yang lebih hemat hingga 60% dibandingkan produk pabrikan.
Dalam budi dayanya, Tarmudji memastikan setiap tahap perawatan, seperti pemangkasan daun tidak produktif, pengendalian hama, serta pemberian nutrisi dan air, dilakukan secara teliti. Setiap pohon melon dibiarkan menghasilkan maksimal dua buah untuk menjaga kualitas premium.
Inspirasi bagi Petani Lain
Kesuksesan Tarmudji menjadi inspirasi bagi warga Pontianak dan sekitarnya. Kini, banyak petani dan masyarakat belajar langsung darinya atau melalui media sosial.
Kepala UPT Pengawasan dan Sertifikasi Benih Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalbar, Anton Kamaruddin, menilai tren ini dapat menjadi solusi bagi keterbatasan lahan perkotaan sekaligus peluang ekonomi yang menjanjikan, terutama bagi generasi muda.
Baca Juga: Lahan Tidur Mendominasi, Petani di Ketapang Berharap Besar pada Sutarmidji
“Urban farming dengan sistem hidroponik tidak hanya menjawab keterbatasan lahan, tetapi juga membuka peluang pendapatan tambahan. Ini cocok untuk milenial dan Gen Z,” ujar Anton.
Ke depan, Tarmudji berencana memperluas lahannya untuk menanam hingga 10.000 pohon melon. Ia optimis Kalbar dapat mandiri dalam produksi melon premium.
“Kami berharap swasembada melon premium bisa terwujud, sehingga Kalbar tidak perlu lagi bergantung pada pasokan dari luar,” pungkasnya. (Ant)
Berita Terkait
-
Lahan Tidur Mendominasi, Petani di Ketapang Berharap Besar pada Sutarmidji
-
Presiden Jokowi Instruksikan Penelitian Lebih Lanjut Terkait Manfaat Kratom
-
Pemerintah akan Batasi Pemanfaatan dan Penggunaan Tanaman Kratom di Dalam Negeri
-
Kadis Pertanian Kabupaten Ketapang Alami Kecelakaan Tunggal di Jalan Trans Kalimantan, Begini Kondisinya
-
Banjir Genangi Lahan Pertanian di Kecamatan Embaloh Hulu, Warga Terancam Gagal Panen
Terpopuler
- Pemain Terbaik Liga 2: Saya Siap Gantikan Ole Romeny!
- Pemain Arsenal Mengaku Terbuka Bela Timnas Indonesia
- 1 Detik Pascal Struijk Resmi Jadi WNI, Cetak Sejarah di Timnas Indonesia
- 4 Sedan Bekas Murah di Bawah Rp 30 Juta: Perawatan Mudah, Cocok untuk Anak Muda
- Pelatih Belanda Dukung Timnas Indonesia ke Piala Dunia: Kluivert Boleh Ambil Semua Pemain Saya
Pilihan
-
Jokowi Hari Ini Diperiksa di Mapolresta Solo, Tunjukkan Ijazah Asli?
-
Jelang Super League, PSIM Yogyakarta Ziarahi Makam Raja: Semangat Leluhur untuk Laskar Mataram
-
Hasil Piala AFF U-23 2025: Thailand Lolos Semifinal dan Lawan Timnas Indonesia U-23
-
42 Ribu Pekerja Terkena PHK di Tahun Pertama Prabowo Menjabat
-
BPK Ungkap Rp3,53 Triliun Kerugian Negara dari Era SBY Hingga Jokowi Belum Kembali ke Kas Negara
Terkini
-
BRI Optimistis KDMP Jadi Motor Ekonomi Desa dalam Program Pemerintah
-
Rapor Ditahan, Siswa MTs di Kubu Raya Direkam Guru saat Menangis karena Belum Bayar LKS
-
Bukannya Melindungi, Pimpinan Ponpes di Kubu Raya Cabuli Santriwati dengan Modus Janji Nikah
-
Temukan Takaran Beras Tak Sesuai saat Sidak, Bahasan Ancam Tindak Tegas Distributor Nakal!
-
Bejat! ASN di Panti Sosial Kalbar Setubuhi Anak Asuh di Toilet, Total Ada 7 Korban