SuaraKalbar.id - Pasokan yang terbatas menjadi faktor utama kenaikan harga sejumlah bahan pokok di Kapuas Hulu. Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perdagangan Kapuas Hulu, Agustinus Sargito, mengungkapkan bahwa lonjakan harga terutama terjadi pada komoditas cabai dan minyak goreng.
"Kami tidak hanya melakukan pengawasan, tetapi juga berkoordinasi dengan pemerintah provinsi untuk mengatasi kenaikan harga bahan pokok di Kapuas Hulu," ujar Sargito di Putussibau, Senin.
Menurutnya, beberapa bahan pokok yang mengalami kenaikan harga antara lain cabai merah keriting dari Rp80 ribu menjadi Rp90 ribu per kilogram. Cabai merah besar, cabai rawit merah, dan cabai rawit hijau masing-masing naik dari Rp80 ribu menjadi Rp90 ribu serta dari Rp50 ribu menjadi Rp70 ribu per kilogram.
Selain itu, minyak goreng kemasan premium juga mengalami kenaikan dari Rp20.300 menjadi Rp21 ribu per liter. Produk lain seperti tempe kedelai naik dari Rp20 ribu menjadi Rp25 ribu per kilogram, bawang putih dari Rp45 ribu menjadi Rp46 ribu per kilogram, dan kentang dari Rp20 ribu menjadi Rp22 ribu per kilogram.
Baca Juga: Kapuas Hulu Alokasikan Rp242,7 Miliar Dana Desa pada 2025
"Kenaikan harga ini tidak hanya terjadi di Kapuas Hulu, tetapi juga di daerah lain. Namun, masih dalam batas wajar," tambahnya.
Di sisi lain, beberapa bahan pokok justru mengalami penurunan harga, seperti bawang merah yang turun dari Rp50 ribu menjadi Rp48 ribu per kilogram. Gula pasir kemasan premium turun dari Rp18.400 menjadi Rp18.300 per kilogram, minyak goreng curah dari Rp23 ribu menjadi Rp22 ribu per liter, telur ayam ras dari Rp37.800 menjadi Rp36 ribu per kilogram, dan kacang hijau dari Rp24 ribu menjadi Rp22 ribu per kilogram.
"Harga beras, daging, dan ikan laut masih relatif stabil. Kami terus melakukan pemantauan serta berkoordinasi untuk menjaga stabilitas harga ke depan," pungkas Sargito.
Berita Terkait
-
Harga Cabai Melonjak Pada Awal Tahun 2025, Ini Penyebabnya
-
Berapa Harga Jual Minyak Jelantah per Liter di Pertamina? Lumayan Ternyata, Begini Caranya
-
Cara Tukar Minyak Goreng Bekas Jadi Uang di SPBU Pertamina, Cek Syaratnya
-
Ancaman Harga Minyakita Naik, Kemendag Ajukan Relaksasi Wajib Pungut
-
Ancaman Di Balik Ambisi Hijau Proyek Biodiesel B40: Mulai dari Kelangkaan Minyak Goreng Hingga Deforestasi
Terpopuler
- Dihina 'Jual Diri', Fitri Salhuteru Bongkar Aib Nikita Mirzani: Pernah Ditangkap di Hotel dengan Barang Bukti Kondom
- Pagar Laut Tangerang Diduga Dikuasai Aguan, Sindiran Pedas Rocky Gerung: Kalau Mau HGB, Izinnya ke Ikan
- Media Belanda: Patrick Kluivert Orang Belanda Terburuk Keempat Sepanjang Masa
- Mengintip 3 Koleksi Mobil Mayor Teddy Versi LHKPN, Kekayaannya Tembus Rp15 Miliar
- Ciut Lawan Denny Sumargo? Farhat Abbas Minta Maaf usai Kubu Agus Salim Ancam Penjarakan 10 Ribu Warga NTT
Pilihan
-
Gol Dramatis Jelang Bubaran, Borneo FC Kalahkan Kaya FC-Iloilo
-
Gabung Grup 'Neraka' di Piala Asia U-17 2025, Nova Arianto: Mereka Tim-tim Juara
-
Saham PIK 2 Milik Aguan Terkena 'Abrasi' Pagar Laut, Anjlok Hampir 20 Persen
-
Saham Emiten Milik Aguan PANI Kebakaran Hari Ini, Gegara Pagar Laut Tangerang?
-
Resmi! Penampakan Jersey Baru Timnas Indonesia, Usung Nuansa Klasik dan Budaya Nusantara
Terkini
-
Banjir Terparah 30 Tahun! Desa Darit & Ansang Landak Terendam 4 Meter
-
Mengenal Luak Kue, Kudapan yang Hanya Ada Saat Perayaan Imlek
-
Puluhan Rumah di Singkawang Kembali Terendam Banjir
-
Banjir Meluas di Kalimantan Barat, 33.485 Jiwa Terdampak di Empat Wilayah
-
Rayakan Imlek 2025 dengan BBQ All You Can Eat & Barongsai di Aston Pontianak!