SuaraKalbar.id - Kubah Guru Sekumpul atau makam Syekh KH Zaini Ghani bin Abdul Ghani mulai ramai dikunjungi para peziarah meski masih ditutup untuk umum karena renovasi dan pandemi Covid-19.
Para peziarah yang mendatangi Kubah Guru Sekumpul bahkan rela berdoa dari luar makam .
Begitu juga dengan para pedagang di sekitar kawasan tersebut juga mulai membuka kembali kios untuk menjajakkan barang dagangan mereka.
Kubah Guru Sekumpul berlokasi di Martapura, Banjar, Kalimantan Selatan.
Baca Juga:Ogah Pakai Masker, Pria Ini Ngajak Duel Petugas Satu Lawan Satu
Dikutip dari Kanalkalimantan.com (jaringan Suara.com), ada sekitar 15 kios dagangan yang sudah buka pada Selasa (6/10/2020) sekitar pukul 12.54 WITA.
Sejumlah penziarah dari luar daerah juga tampak mendatangi Kubah Sekumpul, meski tak banyak seperti dulu.
Gusti Yusdiati (38), sorang pedagang baju di kawasan tersebut mengatakan, dirinya baru sekitar dua bulan berjualan.
Ini lantaran para peziarah sudah mulai berdatangan meski kubah masih ditutup sehingga dia tak ingin melewatkan kesempatan.
“Baru dua bulan saya buka toko lagi, meski kubah masih ditutup, tetapi para peziarah sudah berdatangan, sayang jika tak dimanfaatkan,” ujarnya.
Baca Juga:Diduga Galau Akut, Pengamen Ini Menangis Histeris di Pinggir Sungai
Menurutnya, hampir setiap hari para peziarah mendatangi Kubah Guru Sekumpul. Paling ramai saat akhir pekan.
“Kemarin memang sempat tutup semua, tapi sekarang sudah banyak yang buka, peziarahnya juga setiap hari ada saja terus, apalagi saat akhir pekan,” sambungnya.
Meski tak bisa masuk ke dalam lokasi Kubah Guru Sekumpul karena renovasi belum selesai, para peziarah masih bisa berziarah di teras rumah tepat di sebelah luar posisi makam.
Sebab, di teras rumah tersebut, sudah disediakan buku yasin, sehingga para peziarah bisa membaca doa.
Tak hanya itu, para peziarah yang datang juga bisa menaruh kembang di teras tersebut.
Tak Tahu Masih Ditutup
Nafia (23), peziarah asal Jorong, Kabupaten Tanah Laut, mengatakan dirinya bersama keluarganya tidak mengetahui kalau Kubah Guru Sekumpul masih ditutup.
“Saya tidak mengetahui kubah Abah Guru Sekumpul masih tutup,” singkatnya.
Ia bersama anggota keluarga terlebih dahulu ke kubah Syekh Muhammad Arsyad al Banjari atau biasa disapa Datuk Kelampayan.
“Tadi sudah ziarah ke makam Datu Kelampayan dan Kubah Abah Guru Sekumpul yang terakhir didatangi, ternyata kubah Abah Guru Sekumpul masih tutup,” ungkapnya
Sementara itu, Sabariah (57) warga KM 7 Kertak Hanyar, bersama dua orang anaknya mengendarai sepeda motor menuju sekumpul untuk berziarah.
Sama seperti Nafia, ia juga tidak mengetahui kalau Kubah Guru Sekumpul masih ditutup.
“Kemarin sempat mengetahui informasi kalau kubah Abah Guru Sekumpul tutup, tetapi tidak tahu kapan bukannya, saya kira sudah dibuka, ternyata masih tutup," ujarnya.