Habib Rizieq Mau Ketemu Jokowi: Saya Tidak Pernah Jadi Musuh Negara

Negara perlu dialog dengan Habib Rizieq. Sebab Habib Rizieq bukan bandar narkoba atau ketua parpol.

Pebriansyah Ariefana | Dany Garjito
Rabu, 18 November 2020 | 09:35 WIB
Habib Rizieq Mau Ketemu Jokowi: Saya Tidak Pernah Jadi Musuh Negara
Presiden Jokowi dan Habib Rizieq. [Antara]

SuaraKalbar.id - Habib Rizieq Shihab mau bertemu Presiden Jokowi. Tapi Habib Rizieq mengaku ada penghalang dalam pertemuan tersebut.

Hal tersebut disampaikan Ustaz Haikal Hassan saat menjadi narasumber acara Indonesia Lawyers Club dengan tema #ILCProkesDilanggar yang tayang Selasa (17/11/2020).

Ustaz Haikal menjelaskan negara perlu dialog dengan Habib Rizieq. Sebab Habib Rizieq bukan bandar narkoba atau ketua parpol.

"Memang Habib Rizieq ini apa? Musuh negara? Dia bukan bandar narkoba, dia bukan pemimpin partai, dia bukan siapa-siapa, dia jelaskan 'saya tidak pernah menjadi musuh negara, tidak pernah menjadi musuh TNI, tidak pernah menjadi musuh POLRI', beliau hanya musuh ketidakadilan dan dia ingin dialog, ke mana mesti dialog kalau negara memperlakukan dia sebagai musuh?" kata Haikal Hassan.

Baca Juga:Respons Rabithah Alawiyah soal 'Ceramah Lonte' Habib Rizieq

Sejak kemarin ramai isu rekonsiliasi antara Habib Rizieq dengan Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi). Walaupun, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko sudah menegaskan hubungan pemerintah dengan Rizieq Shihab baik-baik saja.

Terkait rekonsiliasi ini, Imam Besar Fron Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab pun angkat bicara. Ia menegaskan siap rekonsiliasi namun dengan syarat. Syarat utama yang perlu dilakukan untuk melakukan rekonsiliasi adalah dengan melakukan dialog.

Ceramah Habib Rizieq tantang pemerintah. (Twitter/@JimlyAs)
Ceramah Habib Rizieq tantang pemerintah. (Twitter/@JimlyAs)

Menurut Rizieq, jalan perdamaian mustahil bisa terwujud jika dialog tersebut tidak dibangun antara kedua belah pihak.

"Teriak-teriak rekonsiliasi, mana mungkin digelar tanpa ruang dialog dibuka. Buka dulu pintu dialognya baru rekonsiliasi," kata Rizieq dikutip dari siaran YouTube Front TV, Kamis (12/11/2020).

Kemudian, Rizieq memberi syarat lagi, sebelum dialog digelar Ia meminta agar Jokowi mengakhiri kriminalisasi ulama, aktivis hingga para buruh dan mahasiswa yang berbeda pendapat dengan pemerintah.

Baca Juga:Ustaz Maulana Ungkap Sisi Lain Nikita Mirzani, Bantu Gaji Guru Ngaji

"Kalau beda pendapat jangan main tangkap, jangan main ditersangkakan. Beda pendapat ayo duduk bersama adu agumentasi, adu alasan, siapa yang kuat," ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini