Gara-gara Ini, Panen Durian di Kalbar Merosot

Kondisi ini menyebabkan harga durian melonjak.

Husna Rahmayunita
Senin, 08 Februari 2021 | 14:12 WIB
Gara-gara Ini, Panen Durian di Kalbar Merosot

SuaraKalbar.id - Panen buah durian di Kalimantan Barat (Kalbar) merosot.  Jumlah durian tak lagi melimpah seperti tahun sebelumnya.

Kondisi ini menyebabkan harga durian melonjak. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalbar Florentinus Anum.

"Harga durian dibandingkan tahun sebelumnya bisa lebih mahal sebesar 50 persen. Belum lagi kualitas durian juga sedikit berkurang," ujarnya seperti dikutip dari Antara, Senin (8/2/2021).

Menurut Anum, panen durian di Kalbar merosot disebabkan oleh cuaca ekstrem beberapa waktu lalu.

"Saat ini durian yang dijual dan kita amati di Pontianak saja jumlahnya sangat sedikit dan tidak melimpah seperti tahun - tahun sebelumnya. Itu karena pengaruh curah hujan yang tinggi. Panas sangat sedikit, hujan tinggi sehingga bunga tidak jadi buah," sambungnya.

Baca Juga:Prakiraan Cuaca Kalimantan Barat Hari Ini, Rabu 27 Januari 2021

Sementara itu, mahalnya harga buah durian dan sepinya pembeli menyebabkan tutupnya beberapa kios milik sejumlah pedagang durian yang berjualan seperti di sepanjang Jalan Tanjung Raya II Pontianak.

“Hari ini sepi yang berjualan. Kemarin di sekitar sini ada 4 sampai 5 kios yang berjualan. Tapi malam ini banyak yang tutup karena sekarang buahnya sudah sedikit dan harganya juga mahal,” ungkap M.Yasin saat dijumpai di lapak miliknya.

Ilustrasi buah durian (shutterstock)
Ilustrasi buah durian (shutterstock)

Ia menjelaskan cuaca yang ekstrem akibat curah hujan yang tinggi menjadi penyebab sedikitnya jumlah panen musim durian kali ini.

Selain jumlahnya yang sedikit, buah durian ini sudah lebih dulu dibawa ke Kaltim untuk dijual dengan harga yang lebih tinggi.

“Sebenarnya Desember 2020 durian sudah ada keluar, cuma lebih banyak dibawa ke Kaltim jadi kita di sini tidak dapat. Kalau dibawa ke Kaltim harganya bisa lebih mahal, dari kebunnya bisa Rp 50 ribu per buah," tambahnya.

Baca Juga:Update Covid-19 Kalbar, 6 Daerah Kembali ke Zona Kuning

Durian asal Tayan, Sanggau ini dibanderol dengan harga yang cukup bervariasi mulai dari Rp 20-50 ribu per butir sesuai dengan ukuran buah.

“Harganya ini mulai dari yang kecil Rp20 ribu dan yang paling besar Rp40 ribu. Untuk jenisnya ada yang durian tembaga dan ada juga yang durian labu,” katanya

Meskipun mahal permintaan pasar akan raja buah ini cukup tinggi. Dalam satu hari saja M. Yasin mengaku bisa mendapatkan penghasilan Rp 3-4 juta .

Sementara pedagang durian lain seperti Rizki mengaku bisa menghasilkan sekitar Rp 5 juta rupiah per hari.

“Dalam satu hari itu kita tidak tahu pasti habis terjual berapa butir. Tapi kalau penghasilannya bisa Rp 5 juta per hari," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini