SuaraKalbar.id - Lahan gambut di Jalan Parit Demang, Pontianak Selatan, Kota Pontianak, Kalimantan Barat terbakar. Dugaan sementara, lahan gambut dibakar demi tanaman hias.
Hingga Rabu (17/2/2021) di lokasi masih mengeluarkan asap. Kepolisian menduga, lahan gambut seluas tak sampai satu hektar ini hangus karena sengaja dibakar.
Informasi yang didapat kepolisian, tanah bakar di lahan ini akan dijual dan digunakan untuk tanaman hias.
“Dari informasi yang kita terima, semua ini ada usaha mengambil tanah bakar untuk tanaman hias,” jelas Kapolresta Pontianak Kota, Kombes Pol Leo Joko Triwibowo saat meninjau lokasi.
Baca Juga:Kepala BNPB: 40 Ribu Hektare Lahan Gambut di Riau Terbakar
Namun, untuk memastikan penyebab dan siapa pembakaran lahan ini, kepolisian masih melakukan pemeriksaan secara mendalam. Di lokasi, ditemukan cangkul dan gerobak sorong serta belas galian tanah yang diambil.
"Penyebab masih kita dalami. Karena, kita dapat beberapa informasi dari masyarakat. Nanti kita tindaklanjuti," jelasnya.
Leo memastikan, pelaku pembakaran lahan akan ditindak tegas dengan undang-undang yang berlaku. Jika pembakaran dilakukan oleh koorporasi atau suatu perusahaan, ia akan menjeratnya dengan hukum yang berlaku.
"Tapi ini lahan pribadi. Makanya kita cari tahu unsur-unsur dan pasal-pasal bisa kita terapkan," tegasnya.
Nantinya, sambung Leo, jika hasil pemeriksaan memenuhi unsur pidana, maka pelaku pembakaran akan dikenakan pasal yang sesuai.
Baca Juga:80 Hektare Lahan Gambut Terbakar di Mempawah, Petugas: Kami Kewalahan
"Pemilik lahan akan kita ambil keterangan. Kalau memang yang bersangkutan dalam keterangannya ada mengarah pada kesengajaan, kita sampaikan nanti ke teman-teman media," bebernya.
Sementara itu, di lokasi ini masih menimbulkan asap. Karena lahan bergambut, api sukar untuk dipadamkan. Petugas gabungan pun masih berjaga dan berjibaku di lokasi ini untuk memastikan api tidak kembali membesar dan benar-benar padam.
Leo, pemadaman terkendala dengan sulitnya menemukan titik air di lokasi kebakaran lahan ini. Mobil water canon pun sudah dikerahkan untuk membantu proses pemadaman.
"Kendala pemadaman dari rekan-rekan, ini minimnya kesulitan mendapat air. Ada pun sumber airnya kecil, sumur. Jadi tidak bisa mencukupi," ujarnya.
Pantauan SuaraKalbar.id, saat ini Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya diselimuti kabut asap hasil dari kebakaran lahan ini. Titik api atau hotspot di dua wilayah ini cukup banyak dibanding kabupaten kota lainnya.
Kontributor : Ocsya Ade CP