Selasa pagi, kata Erna, ada pihak dari Puskesmas Perumnas I yang mendatangi pemukiman warga terjangkit. Mereka memberikan penyuluhan terkait penyakit massal ini serta pengobatan.
"Kalau kita yang berobat ke puskesmas, sudah sering. Sampai jemu, sampai hafal salep apa yang diberikan. Tapi tidak sembuh juga. Ke dokter spesialis kulit juga sudah kita pergi," katanya.
"Katanya jangan tidur di tilam (alas tidur) dulu selama dua bulan. Sampai tilamnya saya bakar juga tidak sembuh. Baju dicuci pakai bayclin juga sudah," tutupnya.
Kontributor : Ocsya Ade CP
Baca Juga:Selain Radang Usus, Ustadz Maaher Ternyata Menderita Penyakit Kulit