Damri Usul Pemerintah Kerjasama Transportasi Dengan Malaysia di Perbatasan

"Gubernur akan mensupport hal ini, khususnya dengan Pemerintah Pusat supaya intens dalam berkomunikasi dengan Pemerintah Malaysia agar segera membuka PLBN," kata Sandry.

M Nurhadi
Sabtu, 03 April 2021 | 10:35 WIB
Damri Usul Pemerintah Kerjasama Transportasi Dengan Malaysia di Perbatasan
Ilustrasi Damri. [Suara.com/Tofan Kumara]

SuaraKalbar.id - Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidj, mendorong Perum Damri segera memaksimalkan sektor transportasi Trans Kalimantan serta pemanfaatan rute perintis provinsi.

"Kita berharap, Damri bisa memaksimalkan perannya untuk sektor transportasi di Kalbar agar pergerakan orang dan barang bisa semakin baik. Untuk memaksimalkan hal itu, tentu Damri harus bisa memberikan layanan terbaik kepada para pengguna jasa transportasi," kata Sutarmidji, Kamis (1/4/2021).

Meski demikian, ia juga mengingatkan Damri agar tetap mematuhi penerapan protokol kesehatan yang berlaku untuk setiap penumpang, untuk menekan kasus konfirmasi COVID-19 di Kalbar.

Ditemui terpisah, Direktur Komersial Perum Damri, Sandry Pasambuna mengatakan, pihaknya saat ini tengahpengembangan transportasi dan penguatan kerja sama penyediaan transportasi di Provinsi Kalbar.

Baca Juga:Kisah Ketulusan Mantri BRI Jadi Agen Pembangunan di Daerah Perbatasan

"Dalam pertemuan bersama Gubernur Kalbar, kami sudah membicarakan bagaimana memajukan transportasi di Kalimantan. Jadi kami mempunyai program untuk menjalankan trans-Kalimantan dari Palangka Raya dilanjutkan survei ke Pangkalanbun, kemudian dilanjutkan lagi dengan bus Damri Pontianak menuju ke Pontianak," katanya.

Tidak hanya trans Kalimantan, pihaknya juga mengangkat pembahasan transportasi perintis yang saat ini memiliki sedikit rute di Kalimantan. Pengembangan program Angkutan Perintis, kata Sandry, guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah perbatasan.

"Potensi untuk membuka rute baru Perintis di sepanjang perbatasan cukup besar. Pertumbuhan ekonomi dan pergerakan masyarakat di daerah perbatasan harus lebih masif lagi dan kami akan membantu dari sisi transportasi," tuturnya.

Transportasi di daerah perbatasan kian sulit karena terdampak wabah. Ia berharap, dengan berdiskusi bersama Gubernur, Pemerintah RI dapat menemukan jalan keluar dengan Pemerintah Malaysia.

"Gubernur akan mensupport hal ini, khususnya dengan Pemerintah Pusat supaya intens dalam berkomunikasi dengan Pemerintah Malaysia agar segera membuka PLBN. Sampai saat ini, semenjak pandemi pintu PLBN belum juga dibuka," katanya. [Antara]

Baca Juga:Riwayat Vitiligo, Gubernur Kalbar Sutarmidji Tak Disuntik Vaksin Sinovac

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini