SuaraKalbar.id - Kapal selam KRI Nanggala-402 milik TNI Angkatan Laut (AL) yang hilang belum ditemukan hingga Sabtu (24/4/2021) siang. Publik berdoa KRI Nanggala-402 segera ketemu.
Terlebih, sudah lewat dari 72 jam KRI Nanggala-402 hilang kontak. Terakhir, seusai dikabarkan hilang kontak pada Rabu (21/4), kapal keluaran Jerman tersebut terlacak di perairan Bali.
Tagar #PrayForKRINanggala402 bergema di linimasa Twitter. Doa dan harapan terus mengalir dari warganet.
Warganet berharap ada keajaiban KRI Nanggala-402 yang mengangkut 53 awak lekas ditemukan.
Baca Juga:Sudah Lewat 72 Jam KRI Nanggala Belum Ketemu, Warga Indonesia Berdoa
Selain itu, mereka berdoa agar awak kapal diberi keselamatan hingga bisa berkumpul kembali dengan keluarga tercinta.
Beragam cuitan disampaikan warganet lewat tagar #PrayForKRINanggala402, berharap ada kabar baik dari KRI Nanggala-402.
"Nanggala segera muncul ke permukaan latihannya sudah cukup. Bismillah keajaiban ada, #PrayForKRINanggala402," cuit @kinde***.
" 72jam sudah berlalu dari perkiraan cadangan oksigen KRI 402. Gak kebayang ngeliat satu persatu crew kapal yg tumbang krna kehabisan oksigen. Yaa rabb semoga masih ada keajaiban untuk KRI 402 segera ditemukan dan muncul kepermukaan," tulis @karmi***.
"Untuk laut Bali, jangan lama ya memeluk Nanggala. Ia harus pulang, di dalam tubuhnya ada anak bumi yang ditunggu kepulangannya oleh sanak saudara. Nanggala dengarkan panggilan semua orang! Kamu harus pulang dengan selamat!," kata @teumejja***.
Baca Juga:Muluk Pizza Layaknya Nasi, Aksi Pria Ini Sukses Bikin Publik Geleng Kepala
“Tolong bawa mereka lekas kembali ke permukaan, kaerna banyak yang rindukan mereka pulang. Doa untuk Nanggala," tulis @misol**.
Untuk diketahui, KRI Nanggala 402 dinyatakan hilang kontak dalam latihan penembakan torpedo pada Rabu (21/4/2021) dini hari.
Lokasi terakhir KRI tersebut terlacak di perairan Bali, dan diduga berada pada palung laut dengan kedalaman kurang lebih 700 meter. Upaya pencarian terus dilakukan.
Penyebab kapal hilang kontak diduga karena mengalami black out sehingga membuat kapal hilang kendali dan tak bisa muncul ke permukaan.
TNI AL bersama pihak terkait harus berpacu dengan waktu lantaran per-hari ini, KRI Nanggala-402 telah hilang kontak kurang lebih tiga hari atau 72 jam.
Waktu 72 jam merupakan estimasi batas cadangan oksigen yang dimiliki kapal selam KRI Nanggala-402.