SuaraKalbar.id - Jembatan di daerah transmigrasi Desa Suka Maju, Kecamatan Mentebah, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat putus. Tentu hal itu menjadi perhatian serius dari pemerintah setempat.
Kekinian, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Tata Ruang dan Cipta Karya Kabupaten Kapuas Hulu Nusantara Gawat mengatakan, akan melakukan pengecekan terkait putusnya jembatan di Desa Suka Maju tersebut.
"Jembatan itu sudah lama dibangun, kami akan survei dan mengecek dulu kondisi kerusakan jembatan tersebut, jika dana darurat atau bencana masih ada tetap kami tangani, tetapi akan kami sampaikan ke pimpinan," kata Nusantara Gawat, dilansir dari Antara.
Disampaikan Gawat, saat ini banyak dana di pangkas atau di potong untuk penanggulangan pandemi COVID-19, kemungkinan belum dapat tertangani pembangunannya, terkecuali menggunakan dana darurat, untuk pembangunan jembatan putus tersebut.
Menurut dia, bentangan jembatan tersebut juga cukup panjang, kalau pun dibangun mesti jenis bangunan jembatan belly, sebab jika bangunan biasa tetap kembali rusak diterjang banjir arus deras dan sungai dangkal.
"Harus dibangun jembatan belly, kalau tidak, pasti rusak lagi karena banjir deras," kata Gawat.
Sementara itu, Kepala Desa Suka Maju Sabri sangat berharap uluran tangan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu untuk kelancaran aktivitas masyarakat terutama dalam menggerakkan roda ekonomi masyarakat.
"Kami berharap untuk sementara dibangun jembatan darurat oleh pemerintah untuk jangka pendek, kedepannya perlu dibangun jembatan permanen, kami sangat berharap pembangunan jembatan itu, karena merupakan urat nadi masyarakat kami," pinta Sabri. [Antara]