SuaraKalbar.id - Bumbu instan tampaknya dapat dengan mudah kita temukan di supermarket bahkan pasar tradisional Indonesia. Tapi apa jadinya jika bumbu Indonesia dijual di negara lain Korea Selatan?
Sudah pasti, harga bumbu dapur khas Indonesia harganya akan berbeda jika dijual di wilayah negara lain seperti Korea Selatan misalnya.
Belum lama ini akun TikTok @rofiqkompak1 memamerkan sebuah video di mana dirinya mengungkap harga bumbu instan merek Masako di Negeri Gingseng.
Rofiq sendiri dikenal sebagai orang Indonesia di Korea Selatan yang kerap membagikan momen dirinya ketika memasak melalui akun TikToknya.
Baca Juga:Dagangan Tidak Laku, Aksi Penjual Nasi Bungkus Membuat Hati Terenyuh
Pria ini sempat mengunggah momen memasak di akun TikTok-nya. Di video ini, banyak warganet yang salah fokus dengan penyedap rasa yang ia gunakan.
Rofiq menggunakan penyedap rasa Masako dan membuat warganet bertanya apakah penyedap rasa itu ada di Korea Selatan. Ia kemudian menjawab di Korea Selatan juga ada Masako.
Ia pun berjalan ke Asia Mart, sebuah toko kelontong yang menjual beragam bumbu dan bahan makanan dari negara-negara di Asia. Rofiq kemudian berjalan ke area khusus bumbu-bumbu instan.
Di situlah penyedap rasa Masako diletakkan. Terdapat 2 rasa Masako di sana yaitu kaldu ayam dan kaldu sapi dengan tulisan berbahasa Indonesia.
Masako yang Rofiq tunjukkan dikemas dalam sachet berukuran 100 gram. Keduanya memiliki harga 6 ribu won atau sekitar Rp3.000 Won atau sekitar Rp40 ribu.
Baca Juga:Sempat Viral, Kasus Pemukulan Driver Ojol di Cikarang Berakhir Damai
Tentu harga ini cukup mahal dibandingkan dengan yang dijual di Indonesia. Di pasaran Indonesia, harga 100 gram penyedap rasa Masako bahkan tak sampai Rp10 ribu.
Video harga penyedap rasa Indonesia di Korea ini pun menarik banyak perhatian warganet. Ribuan komentar memenuhi unggahan ini.
"Ngeri juga harganya tapi sesuai lah udah diimpor," komentar seorang warganet.
Warganet lain ikut berkomentar. "OTW jualan Masako di Korea buat beli bedak," ujar warganet ini.
"Seimbang kok sama gaji orang sana. Jadi ya kebutuhan pokoknya juga mahal," tulis warganet lainnya di kolom komentar.
Hingga Selasa (27/4/2021), video ini telah viral dan sudah ditonton sebanyak lebih dari 2 juta kali di TikTok.