Diincar Pelancong, Jalur Tempat Wisata Bukit Babi Diawasi Ketat

Setiap orang yang melintas di Simpang Tiga Sepan akan diperiksa.

Husna Rahmayunita
Kamis, 20 Mei 2021 | 09:30 WIB
Diincar Pelancong, Jalur Tempat Wisata Bukit Babi Diawasi Ketat
Petugas gabungan berjaga di jalur menuju Bukit Babi, perbatasan RI-Malaysia.(Antar/HO Satgas COVID-19 Desa Lanjak Deras)

SuaraKalbar.id - Jalur akses menuju tempat wisata Bukit Babi di tepian Danau Sentarum, perbatasan RI-Malaysia diawasi ketat menyusul ramainya wisatawan.

Satuan tugas (Satgas) COVID-19 berjaga di Posko Desa Lanjak Deras Kecamatan Batang Lupar, Kapuas Hulu Kalimantan Barat jalur akses wisata tersebut.

Petugas akan memeriksa setiap orang yang melintas di Simpang Tiga Sepan terkait penerapan protokol kesehatan (prokes) guna mencegah penularan COVID-19.

"Pengawasan setiap pelintas di daerah tersebut melibatkan tim gabungan diantaranya TNI, Polri, petugas kesehatan serta aparatur desa hingga k etingkat dusun dan RT," ujar Danramil 1206-03/Batang Lupar Mayor Inf Siswadi, Rabu (19/5/2021) kepada Antara.

Baca Juga:Warga Resah, Tempat Karantina di Perbatasan RI-Malaysia Penuh

Menurut dia, pengawasan yang sama juga dilakukan menjelang Hari Raya Idul Fitri serta pascaLebaran dengan tujuan mengantisipasi sebaran COVID-19, dengan selalu memberikan edukasi kepada masyarakat.

Sementara itu, Kepala Desa Lanjak Deras Suparto mengatakan langkah pengawasan itu dilakukan agar masyarakat di daerahnya tidak tertular sebaran COVID-19, yang bisa saja dibawa oleh para pelintas dari luar daerah.

"Kami tidak ingin masyarakat kami tertular COVID-19, makanya kami bersama tim gabungan memperketat pengawasan setiap pelintas terutama di jalur Simpang Tiga Sepan yang merupakan akses menuju tempat wisata Bukit Babi," kata Suparto.

Ia berpesan jangan sampai ada klaster baru sebaran COVID-19 diwilayahnya.

"Disiplin protokol kesehatan harus terus kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari, agar kita dapat memutus mata rantai sebaran COVID-19," terabfg Suparto.

REKOMENDASI

News

Terkini