Dilarang BPOM, Obat Herbal Covid-19 Diduga Masih Beredar di Pontianak

Berdasarkan laporan masih ada yang mengonsumsinya.

Husna Rahmayunita
Senin, 19 Juli 2021 | 15:09 WIB
Dilarang BPOM, Obat Herbal Covid-19 Diduga Masih Beredar di Pontianak
Ilustrasi obat. (Elements Envanto)

SuaraKalbar.id - Obat herbal Covid-19, Lianhua Qingwen Capsules diduga masih beredar di Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Padahal sudah dilarang oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Ada oknum yang disinyalir menjual obat tersebut secara ilegal lantaran masih ada warga Pontianak yang mengonsumsinya. Ini berdasarkan maraknya laporan terkait penggunaan obat itu untuk pasien Covid-19.

Ksaus ini menjadi perhatian Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pontianak yang berjanji akan menindak tegas penjual obat tersebut.

Lianhua Qingwen Capsules sendiri merupakan obat herbal Covid-19 asal China. Bentuknya kapsul dan dipercaya mampu menyembuhkan pasien Covid-19.

Baca Juga:Kantor BPOM Terbakar, Anggota Komisi IX DPR: Jangan sampai Berspekulasi yang Aneh-aneh

Namun menurut Kadinkes Kota Pontianak, Sidiq Handanu ada kandungan berbahaya di obat tersebut dan tidak menyembuhkan pasien Covid-19.

"Salah satu kandungannya itu mengandung bahan berbahaya bagi kesehatan. Jadi, kami tidak menyarankan. Belum ada pembuktian bahwa obat ini bisa menyembuhkan," ujarnya seperti dikutip dari insidepontianak (jaringan Suara.com), Senin (19/7/2021).

Ilustrasi obat antivirus Covid-19. (Pixabay)
Ilustrasi obat antivirus Covid-19. (Pixabay)

Obat herbal itu, diakui Sidiq, sempat digunakan untuk pasien Covid-19 beberapa bulan lalu. Namun, saat keluar larangan BPPOM, Lianhua Qingwen Capsules pun tidak direkomendasikan lagi.

"Sempat kita gunakan tapi kemudian kita tak gunakan lagi," kata dia.

Di Kota Pontianak sendiri, ia menjamin di tempat penjualan obat seperti apotek tidak tersedia lagi.

Baca Juga:Penjelasan BPOM Soal Kebakaran: Tidak Ganggu Fungsi Pelayanan

"Sudah ditangani digudangnya tidak ada lagi tapi untuk penjualan tersembunyi mungkin ada atau sisa sebelumnya," ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini