"Karena sinyal kami di sini tidak ada seperti mudahnya didapat di desa lain, terpaksa kami belikan alat dan isi kuota internet salah satu provider," jelasnya.
Hardianto menganggarkan Rp300 ribu per bulan untuk membeli kuota internet. Kadang, tak sampai sebulan kuota tersebut sudah habis.
"Sebenarnya sudah ada bantuan dari Kominfo, tapi sama saja tidak bisa. Akhirnya kami belikan modem, antena dan simcard. Itulah kendala kami di sini," katanya.
Kontributor : Ocsya Ade CP
Baca Juga:Banjir Besar Terjang Kapuas Hulu, Lansia Sakit Dievakuasi Pakai Sampan