SuaraKalbar.id - Baru-baru ini, tampak speedboat milik Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kayong Utara karam di dekat perumahan nelayan di pelabuhan Tempat Pelelangan Ikan (TPI).
Tampak, speedboat masih terpasang tiga unit mesin dengan harga yang cukup mahal.
Ketua Laskar Anti Korupsi (LAKI) Kayong Utara Hermanto mengaku, prihatin terhadap kondisi speedboat milik pemerintah yang tidak terurus dengan baik.
Menurutnya, terbengkalainya speedboat milik pemerintah ini bukan menjadi pemandangan baru karena ada beberapa speedboat juga milik dinas terkait yang juga terbengkalai.
Baca Juga:Soal Tunjangan Nakes di Daerah Terpencil, Begini Penjelasan BKD Kayong Utara
“Melihat fenomena beberapa aset daerah misalnya speed boat milik DKP yang ada di Kayong Utara sepertinya dibiarkan begitu saja dan ini bukan pemandangan yang pertama,” ungkap Hermanto, dilansir Insidepontianak, Jumat (!/10/2021).
Ia berharap, pemerintah daerah melalui dinas terkait serius menangani aset–aset milik negara. Terlebih barang–barang tersebut dibeli dengan harga yang tidak murah.
“Kita meminta kepada pemerintah daerah, khususnya DKP lebih serius menangani aset seperti speedboat yang sudah dibeli. jangan dibiarkan seperti barang yang tidak berharga,” harapnya.
Hingga berita diturunkan, belum ada jawaban dari Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kayong Utara Nendar Soeheri.
Baca Juga:Dinkes Kayong Utara Benarkan Tunjangan Nakes di Daerah Terpencil Sudah Ditiadakan