SuaraKalbar.id - Humas dan HRGA PT Energi Unggul Persada (EUP), Aldes membenarkan perihal kebocoran pipa transportasi CPO yang mencemari perairan di sekitar kawasan Pelabuhan Internasional Kijing, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat (Kalbar).
Namun dirinya berdalih, kebocoran itu tidak mencemari lingkungan sekitar. Karena CPO dan produk turunannya adalah food grade, atau aman dikonsumsi.
“Betul itu, kebocoran kecil pada pipa kami yang terjadi pada Jumat, 28 Januari 2022 sekitar pukul 16.30 WIB,” katanya, sperti dikutip dari insidepontianak,-jaringan suara.com, Senin (31/1/2022).
Menurutnya, pihak PT EUP sudah melakukan langkah-langkah tanggap darurat dan mengutip semua CPO yang mengambang di permukaan laut.
“Kami telah melakukan langkah tanggap darurat, mulai dari mematikan mesin pompa, memasang oil boom sampai melakukan pengutipan pada minyak yang mengambang di permukaan laut,” katanya.
Ia juga mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak terkait, perihal kebocoran tersebut.
“Kami telah menginformasikan kejadian ini kepada pihak terkait supaya tidak menjadi informasi yang menyesatkan, dan kami sampaikan juga bahwa produk CPO dan turunannya merupakan produk food grade, jadi tidak membahayakan apalagi minyak yang tumpah hanya sedikit sekali,” terangnya.
Sebelumnya, sempat beredar video mengenai kebocoran pipa yang kemudian mencemari perairan sekitar.
Dari potongan video berdurasi 28 detik yang diterima insidepontianak.com, tampak seorang pria sedang marah-marah dengan sejumlah pekerja yang sedang memperbaiki kebocoran pipa CPO.
Terlihat dengan jelas, CPO yang bocor menggenangi laut sekitar. Belakangan diketahui, pria yang marah melihat pipa bocor tersebut bernama Sudir, warga Desa Sungai Limau, Kecamatan Sungai Kunyit.
“Bilang perusahaan ini ya, kalau merasa tidak senang bilang sama saya, sudah saya videokan semuanya,” katanya dalam video tersebut.