SuaraKalbar.id - Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah berharap iktikad baik pemerintah Belanda yang menyatakan permohonan maaf kepada Indonesia tidak hanya berhenti sampai permintaan maaf.
Dirinya justru berharap, ada langkah selanjutnya yang dilakukan pihak Belanda terhadap para korban.
"Saya berharap agar iktikad baik pemerintah Belanda itu tidak hanya berhenti sampai permintaan maaf, tetapi harus ditindak lanjuti dengan pemberian kompensasi yang seimbang bagi keluarga korban dan bangsa Indonesia," ujarnya, melansir Antara, Jumat (18/2/2022).
Meski begitu, dirinya tetap mengapresiasi permintaan maaf Perdana Menteri Belanda Mark Rutte kepada rakyat Indonesia atas penggunaan kekerasan secara sistematis oleh militer Belanda pada masa perang kemerdekaan 1945-1949.
Baca Juga:Timnas Malaysia Ditumbangkan Laos di Piala AFF U-23, Netizen Indonesia Girang Sambil Mencemooh
Ia menilai pengakuan kekerasan tersebut merupakan langkah maju dan sesuatu yang melegakan bagi keluarga korban.
"Pengakuan akan kekerasan sistemik yang dilakukan militer Belanda ini merupakan langkah maju yang patut kita apresiasi, dan memberi kelegaan bagi keluarga korban, ibarat beban berat yang terlepas," kata Basarah.
Menurut dia, pemerintahan sebelum PM Rutte tidak pernah meminta maaf secara langsung dan mengakui kekerasan ekstrem yang sistemik dan tersebar masif.
Basarah berharap agar permintaan maaf tersebut dapat meningkatkan kesepahaman antara pemerintah Indonesia dan Belanda serta merekatkan hubungan kedua negara yang memang punya hubungan sejarah panjang.
Baca Juga:BATC 2022: Kondisi Pemain Paksa Tim Putra Indonesia Ubah Formasi Saat Hadapi India