Mantan Bupati Bengkayang Jacobus Luna Meninggal Dunia, Sempat Sakit dan Dirawat di RS

Jacobus Luna meninggal di usia 81 tahun.

Denada S Putri
Jum'at, 11 Maret 2022 | 16:39 WIB
Mantan Bupati Bengkayang Jacobus Luna Meninggal Dunia, Sempat Sakit dan Dirawat di RS
Mantan Bupati Bengkayang Jacobus Luna. [Istimewa]

SuaraKalbar.id - Mantan Bupati Bengkayang Jacobus Luna dikabarkan meninggal dunia. Beredar pula kabar dirinya sempat sakit dan sempat dirawat di RSUD Bumi Sebalo Bengkayang, Jumat (11/3/2022) sekitar pukul 09.11 WIB.

Kabar duka ini segera menyebar di kalangan masyarakat, bahkan di media sosial (Medsos) seperti WhatsApp, Line, Instagram, dan Facebook. Viralnya kabar tersebut lantaran dirinya merupakan tokoh masyarakat Bengkayang.

“Benar, bapak sudah meninggal saat ini, kami sedang menunggu jenazah bapak dan juga mengemaskan rumah,” ujar seorang keluarga Mantan Bupati Bengkayang Jacobus Luna, melansir dari SuaraKalbar.co.id--Jaringan Suara.com, dikutip di hari yang sama.

Mantan Bupati Bengkayang Jacobus Luna lahir di Aruk Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) pada 12 Desember 1941. Ia meninggal genap di usia 81 tahun.

Baca Juga:Resmi! Ketua Pimpinan Wilayah GNPK-RI Kalbar Ellysius Aidi Lantik Pengurus di Sekadau

Jacobus Luna sendiri dikenal oleh masyarakat secara luas merupakan birokrat tulen, pada saat Kabupaten Bemgkayang berdiri dimekarkan dari Kabupaten Sambas berdasarkan UU Nomor 10 Tahun 1999 Tentang Pembentukan Pemerintah Kabupaten Bengkayang, ia mengawali karirnya sebagai Penjabat Bupati Bengkayang periode 1999 – 2000.

Selanjutnya setelah melalui proses demokrasi menjadi Bupati Bengkayang selama dua periode 2000–2005 dan 2005-2010. Kepala Bagian Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Kabupaten Bengkayang Dominus Robinson saat dijumpai di rumah duka membenarkan Jacobus Luna telah meninggal dunia.

“Kami semua merasa kehilangan pemimpin dan sekaligus orang tua kami yang selama ini menjadi panutan. Kita semua berduka, keluarga semua berduka, dan seluruh masyarakat Kabupaten Bengkayang juga berduka, begitupun masyarakat Provinsi Kalbar pasti berduka dan merasa kehilangan seorang sosok pemimpin yang sangat baik dan mengayomi,” katanya.

Ia menjelaskan, saat ini jenazah akan dibawa ke rumah duka di Komplek Perumahan Sekayok Ibu Kota Kabupaten Bengkayang.

Untuk diketahui bersama Jacobus Luna, pernah menjadi Pembantu Bupati Sanggau berkedudukan di Sekayam, Sekretaris Daerah Kabupaten Pontianak yang sekarang bernama Kabupaten Mempawah, dan Ia juga pernah menjadi pembantu Gubernur Sektor Timur Kalimantan Barat berkedudukan di Kota Sintang.

Baca Juga:Update Kasus Positif Covid-19 di Kalbar, Hingga Jumlah Kasus di Indonesia

Kemudian saat menjadi Pembantu Gubernur Daerah Tingkat I Kalbar berkedudukan di Sintang Jacobus Luna ditunjuk Gubernur Kalimantan Barat saat itu, H.Aspar Aswin menjadi Pejabat Bupati Bengkayang tahun 1999, dimana Kabupaten Bengkayang baru saja menjadi sebuah pemerintahan otonom dipisahkan dari Kabupaten Sambas.

Kemudian Kabupaten Bengkayang dimekarkan lagi menjadi Kota Singkawang, jadi Kabupaten Sambas mekar menjadi Kabupaten Bengkayang, Kota Singkawang dan Kabupaten Sambas.

Jacobus Luna menjadi Penjabat Bupati Bengkayang hingga menjadi Bupati Bengkayang selama dua periode, 2000–2005 dan 2005-2010 merupakan alumni Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) Pontianak dan Institut Pendidikan Dalam Negeri (IPDN).

Mengawali karir di Pemerintahan, Jacobus Luna bertugas di wilayah konflik di wilayah Kecamatan Seluas, Kabupaten Bengkayang yang saat itu masih merupakan wilayah Kabupaten Sambas, perlu juga diketahui akan kiprah almarhum ketika berlangsung operasi penumpasan Pasukan Gerilya Rakyat Sarawak (PGRS) yang berlangsung sekitar 8 tahun pada tahun 1966–1974.

Kabupaten Bengkayang merupakan salah satu dari 5 pemerintahan otonom berbatasan langsung dengan Negara Bagian Sarawak Federasi Malaysia bagian Timur.

Berdasarkan pantauan dari media jaringan Suara.com, di rumah duka sudah berdatangan keluarga, kerabat, Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkayang Obaja, para Kepala OPD, dan hingga pukul 12.00 WIB.

Masih menunggu kedatangan jenazah yang dibawa dari RSUD Bumi Sebalo Bengkayang,kemudian terlihat di beberapa kantor Pemerintah seperti Dinas Perhubungan, Halaman Mapolres Bengkayang terpasang bendera setengah tiang sebagai tanda berduka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini