SuaraKalbar.id - Ketersediaan minyak goreng di pasar masih menjadi barang langka. Tak heran, saat operasi pasar yang digelar
Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak, Kembali menggelar operasi pasar murah minyak goreng, kali ini di Kecamatan Pontianak Kota, tepatnya di halaman kolam renang, Jalan Ujung Pandang, Senin (14/3/2022).
Minyak goreng yang dijual dengan harga Rp 11. 500 per liter itupun langsung diserbu warga, salah satunya Hana (39).
“Alhamdulillah sudah dapat, sejak pagi mengantre,” kata Hana, melansir insidepontianak.com, jaringan suara.com, Senin (14/3/2022).
Dalam operasi pasar itu, pemkot Pontianak menyediakan 6 ton minyak goreng, namun masing-masing warga diberi jatah maksimal 5 liter saja, dengan membawa jerigen dan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Menurut Hana, sudah dua pekan dia kesulitan mendapatkan minyak goreng, bahkan hampir semua minimarket kosong. Kalau pun tersedia, dibatasi hanya satu liter saja per orang.
Baca Juga:Diduga Akibat Persoalan Asmara, Seorang Anggota Polri Tewas Gantung Diri di Pontianak Barat
Padahal, minyak goreng menjadi kebutuhan utama bagi dirinya yang hari-hari berjualan gorengan. Sebab per harinya, dia bisa menghabiskan tiga liter minyak goreng untuk usaha kuliner tersebut.
“Waktu kosong kemarin, saya sempat tak jualan beberapa hari,” ujarnya.
Kini, Hana bersyukur, di tengah kelangkaan minyak goreng, Pemkot Pontianak melakukan operasi pasar. Ia pun berharap, kelangkaan minyak goreng dapat segera berakhir.