Jelang Ramadhan, Luhut Imbau Percepat Vaksinasi Agar Umat Islam Bisa Menjalankan Ibadah dengan Bebas

Luhut meminta masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi lengkap dan booster, terutama mereka yang lansia dan memiliki komorbid.

Bella
Senin, 14 Maret 2022 | 20:34 WIB
Jelang Ramadhan, Luhut Imbau Percepat Vaksinasi Agar Umat Islam Bisa Menjalankan Ibadah dengan Bebas
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan. (Tangkapan layar/ist)

SuaraKalbar.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Koordinator PPKM Jawa Bali Luhut Binsar Pandjaitan menuturkan, pemerintah terus mendorong percepatan vaksinasi sebelum Ramadhan C di bulan Ramadhan dan merayakan Idul Fitri dengan bebas.

"Ini semua kerja sama kita, sekali lagi saya imbau, dari sekarang masih ada dua minggu sebelum bulan puasa untuk kita mempercepat vaksinasi ini," katanya dalam konferensi pers daring terkait PPKM di Jakarta, Senin.

Untuk mendukung percepatan tersebut, Luhut meminta masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi lengkap dan booster, terutama mereka yang lansia dan memiliki komorbid.

"Kami titip, kita semua melakukan vaksinasi lengkap dan booster, terutama yang lansia dan komorbid sehingga nanti kita semua, saudara-saudara yang melaksanakan ibadah puasa bisa lebih bebas nanti melakukannya. Tentu dengan tidak meninggalkan protokol kesehatan," ungkapnya.

Baca Juga:PDIP Minta Luhut Klarifikasi soal Klaim Big Data Penundaan Pemilu 2024


Selain itu, dirinya juga meminta masyarakat yang sudah bisa melakukan booster untuk segera melakukan booster tanpa perlu memilih jenis vaksinnya.

"Itu semua sama saja dari hasil penelitian. Semua jenis vaksin terbukti efektif dalam memberikan antibodi terhadap COVID-19," katanya.


Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) itu mengungkapkan capaian vaksinasi lengkap dan booster di Indonesia masih tertinggal dari banyak negara yang mulai melakukan transisi dari pandemi ke endemi.

Di antara beberapa negara yang mulai melakukan transisi dari pandemi ke endemi adalah Arab Saudi dan Malaysia dengan pertimbangan utamanya adalah tingkat vaksinasi lengkap dan booster yang sudah tinggi di kedua negara.

"Dibandingkan dengan kedua negara, capaian vaksinasi dosis lengkap dan booster kita masih tertinggal," ucapnya. ANTARA

Baca Juga:Dituntut Delapan Tahun Penjara, Munarman: Tuntutannya Kurang Serius, Saya akan Ajukan Pembelaan Sendiri

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini