SuaraKalbar.id - Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan mengatakan, selama ini Pemprov Kalbar mengalokasikan anggaran untuk pengadaan barang dan jasa mencapai Rp 2,7 trilyun, namun baru sekitar Rp 700 miliar yang menggunakan produk dalam negeri.
Iapun berjanji, sesuai arahan Presiden Joko Widido, ke depan akan menggunakan produk dalam negeri terutama untuk pengadaan barang dan jasa.
“Selama ini untuk Kalbar, dari anggaran untuk pengadaan barang dan jasa mencapai Rp 2,7 trilyun, yang menggunakan produk dalam negeri baru sekitar Rp 700 miliar,” ungkap Ria Norsan melansir suarakalbar.co.id, jaringan suara.com, Jumat (25/3/2022).
Adapun menurut beliau, penggunaan barang dan jasa yang masih menggunakan produk luar negeri di antaranya alat kesehatan serta tempat tidur rumah sakit.
“Bahkan meubel furniture sekolah masih menggunakan produk luar, makanya ke depan kami sudah akan ikuti arahan Presiden dalam pengadaan barang dan jasa akan menggunakan produk dalam negeri,” tegasnya.
Kata Ria Norsan, dari 100 persen pengadaan barang dan jasa, Presiden memerintahkan seluruh kepala daerah untuk dapat memenuhi target sebesar 40 persen prioritas produk dalam negeri.
Adapun pertemuan pengadaan barang dan jasa juga dihadiri Gubernur dan Bupati se-Indonesia salah satunya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang digelar di Nusa Dua, Bali.