Kerupuk Basah, Kuliner Khas Kapuas Hulu yang Jadi Menu Buka Puasa Andalan Wakil Bupati Wahyudi Hidayat

kerupuk basah mudah didapatkan hampir di setiap tempat warung kuliner selalu ada kerupuk basah, apalagi pada bulan Ramadhan.

Bella
Jum'at, 08 April 2022 | 11:11 WIB
Kerupuk Basah, Kuliner Khas Kapuas Hulu yang Jadi Menu Buka Puasa Andalan Wakil Bupati Wahyudi Hidayat
Wakil Bupati Kapuas Hulu Wahyudi Hidayat menyantap kerupuk basah saat berbuka puasa. (Antara/Teofilusianto Timotius)

SuaraKalbar.id - Kerupuk basah merupakan kuliner khas Kapuas Hulu berbahan daging ikan air tawar dan tepung.

Kerupuk basah bentuknya bulat memanjang dengan lemak ikan yang ada di tengahnya.

Kerupuk basah bisa disajikan dengan cara dikukus atau digoreng. Biasanya akan lebih nikmat disantap dengan bumbu sambal kacang.

Kuliner khas Kapuas hulu yang memiliki cita rasa gurih tersebut rupanya menjadi menu favorit untuk berbuka puasa Wakil Bupati (Wabup) Kapuas Hulu Kalimantan Barat Wahyudi Hidayat.

Baca Juga:Punya 2 Juta Followers, Food Vlogger Andre Sarwono Santap Seribu Menu di 5 Kota di Indonesia

"Saya suka makan kerupuk basah dan minum air putih hangat saat berbuka puasa," katanya di Putussibau Kapuas Hulu, Kamis.

Dirinya mengatakan sudah jatuh cinta dengan rasa khas kerupuk basah dengan lemak ikan di tengahnya.

Bahkan, tidak hanya saat bulan Ramadhan, kerupuk basah sudah menjadi salah satu makanan favorit Wahyudi, sehingga selalu ada di kesehariannya.

Wahyudi menerangkan kerupuk basah menjadi makanan khas Kapuas Hulu. Setiap tamu yang datang ke Kapuas Hulu selalu disuguhkan dengan kerupuk basah.

Sajian kerupuk basah, makanan khas Kalimantan Barat. (YouTube/AYU WD)
Sajian kerupuk basah, makanan khas Kalimantan Barat. (YouTube/AYU WD)

"Tamu-tamu dari luar pasti ketagihan makan kerupuk basah, rasanya memang enak ditambah lagi rasa sambal kacang yang menggoyangkan lidah," terangnya.

Baca Juga:6 Menu Buka Puasa Khas Jambi yang Paling Dicari saat Ramadhan, Ada Pempek Sambal

Menurut Wahyudi, kerupuk basah mudah didapatkan hampir di setiap tempat warung kuliner selalu ada kerupuk basah, apalagi pada bulan Ramadhan.

Kerupuk Basah rata-rata dijual Rp10 ribu/batang (lungkung) tergantung bahan ikan yang digunakan.

Umumnya, kerupuk basah yang berbahan dasar ikan belida, berbeda harganya dengan kerupuk basah ikan toman dan tebirin atau ikan baong.

"Dari kecil memang saya suka kerupuk basah atau nama lainnya temet," kata Wahyudi.

Dirinya pun berpesan kepada para pembuat kerupuk basah dan pedagang untuk tetap menjaga kualitas rasa kerupuk basah, sehingga rasa khas tetap terjaga dan tidak membuat konsumen kecewa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini