Pelaku Pembunuhan Asisten Kebun PT CNIS di Sanggau Tertangkap, Ternyata Tersangka Sempat Mencuri Kelapa Sawit

tersangka langsung mencabut parang dan seketika melakukan pembacokan terhadap korban yang meninggal dunia tersebut.

Bella
Selasa, 10 Mei 2022 | 10:19 WIB
Pelaku Pembunuhan Asisten Kebun PT CNIS di Sanggau Tertangkap, Ternyata Tersangka Sempat Mencuri Kelapa Sawit
Polisi saat mengamankan tersangka D terduga pelaku pembunuhan Asisten PT CNIS. (Istimewa)

SuaraKalbar.id - Polres Sanggau menetapkan tersangka berinisial D sebagai pelaku tindak pembunuhan asisten kebun PT CNIS Deni Sitinjak di kebun karet dekat Blok D 28 Divisi 3 PT CNIS di Dusun Malan I, Desa Kedukul, Kecamatan Mukok, Kabupaten Sanggau di Aula Mapolres Sanggau, Senin (9/5/2022).

Selain ditetapkan sebagai pelaku pembunuhan, tersangka D juga ditetapkansebagai pelaku tindak pidana pencurian.

“Pelaku pembunuhan yaitu D telah ditetapkan sebagai tersangka. Terhadap pelaku kami jerat dengan pasal berlapis, pasal 338, pasal 365 dan pasal 351 ayat (3) KUHP. Dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara, dan 5 orang tersangka lainnya yaitu EW, S, J, YP dan FM sebagai tersangka dalam kasus pencurian kelapa sawit di Blok D 28 PT CNIS,” kata Wakapolres Sanggau Kompol Novrial Alberti Kombo yang dampingi Kasat Reskrim Polres Sanggau, AKP Sulastri dan Kapolsek Mukok Ipda Suharyanto saat press release.

Berdasarkan keterangan Kombo, kronologis kejadian yaitu pada Jumat (6/5/2022) sekira pukul 16.30 WIB Polsek Mukok mendapat laporan bahwa telah meninggal dunia asisten PT CNIS berinisial DS di kebun karet dekat Blok D 28.

Baca Juga:Pendapatan BWPT Naik 34 Persen Menjadi Rp 2,9 Triliun di 2021

“Setelah mendapat laporan tim gabungan Polres Sanggau dan Polsek Mukok kemudian melakukan olah TKP. Berdasarkan hasil olah TKP dan keterangan dari saksi-saksi bahwa adanya peristiwa pencurian buah kelapa sawit di Blok D 28,” terangnya.

Menurut keterangan pelaku pencurian bahwa pada saat melakukan pencurian mereka tertangkap tangan oleh korban. Kelima pelaku ini pun meninggalkan TKP, namun tersangka D berhasil diamankan oleh korban.

Kombo menerangkan, saat pelaku diamankan oleh korban, tersangka D melakukan perlawanan hingga menyebabkan korban meninggal dunia.

“Setelah kejadian, Tersangka D melarikan diri dan berhasil diamankan pada Minggu (8/5/ 2022) sekitar pukul 07.00 WIB. Kami juga telah mengamankan barang bukti terkait kasus pembunuhan ini,” katanya.

Kombo menjelaskan, sempat terjadi cekcok antara korban dan tersangka. Kemudian tersangka langsung mencabut parang dan seketika melakukan pembacokan terhadap korban yang meninggal dunia tersebut.

Baca Juga:Pungutan Ekspor CPO Naik, NSS Optimistis Pendapatan Tetap Tumbuh 45 Persen

“Pembacokan itu mengenai sekitar tangan, bahu, mulut, leher atau rahang dan yang terakhir setelah korban jatuh di leher bagian belakang,” terangnya melansir suarakalbar.co.id-jaringan suara.com-.

News

Terkini

Berikut bacaan Surah Yasin dalam abjad latin lengkap dengan terjemahannya:

News | 20:58 WIB

Kejadian amblas sedalam 1 meter lebih dan hampir memakan separuh jalan ini sudah terjadi sejak Selasa

News | 20:28 WIB

Dampak banjir di sentra harga cabai naik. Sejak seminggu yang lalu harganya naik sebesar Rp20 ribu sampai dengan Rp25 ribu per kilogram

| 20:05 WIB

Hasil investigasi dan penyelidikan menunjukkan bahwa berita tersebut tidak benar adanya dan merupakan hoaks belaka

News | 19:57 WIB

Selain produk jurnalisme, stakeholder media juga membutuhkan keberadaan para content creator, influencer, key opinion leaders.

News | 06:20 WIB

Nama asli pelaku Armadi, kalau MiChat bernama Vidya alias Sindi Lin atau Puput Real, pelaku berdomisili di Kecamatan Sebatik

News | 09:36 WIB

Saat dilakukan introgasi terduga pelaku mengakui bahwa ia adalah pelaku dari pembunuhan terhadap NA tersebut

News | 22:16 WIB

Pekerja tersebut melihat bungkusan plastik tersebut dalam keadaan sobek dan terlihat seperti kaki bayi

News | 23:08 WIB

Korban diduga meninggal karena mengalami tindak pidana kekerasan dengan benda tumpul

News | 22:44 WIB

Banjir yang terjadi di Semelagi Kecil merupakan air kiriman dari Bengkayang dan Sambas, hal ini dikarenakan debit air lebih tinggi dibandingkan tanggul yang ada

News | 22:36 WIB

Jadi kemarin, almarhum (Susi) bersama suami, mertua, ipar, dan anaknya didampingi satu orang perawat diangkut dengan kapal menuju Pontianak

News | 21:40 WIB

Saat subuh saya keluar rumah itu sudah banjir setinggi mata kaki orang dewasa. Saya lihat pagi-pagi airnya masih jernih, tidak lama kemudian tiba-tiba air jadi keruh

News | 21:30 WIB

Data terbaru dampak banjir di Sambas sejak terjadi awal Maret 2023 yakni merendam 13 kecamatan dan 51 desa, masyarakat yang terdampak sebanyak 63.519 jiwa

News | 23:06 WIB

Korban babak belur dengan kondisi batang hidungnya patah

News | 22:28 WIB

Didapati luka awal terhadap jenazah korban berupa luka senjata tajam di bagian leher, perut dan tangan kanan dan kiri korban.

News | 13:51 WIB
Tampilkan lebih banyak