Pukul dan Ancam Ibu Rumah Tangga Paruh Baya, Pemuda di Bitung Diamankan Polisi

"Diduga pelaku sakit hati karena korban pernah berkata kasar terhadap ibu pelaku, sehingga melakukan penganiayaan dan pengancaman,"

Bella
Rabu, 11 Mei 2022 | 19:20 WIB
Pukul dan Ancam Ibu Rumah Tangga Paruh Baya, Pemuda di Bitung Diamankan Polisi
Pelaku yang ditangkap polisi. (Antara/HO-Humas Polda Sulut).

SuaraKalbar.id - FW (25) yang diktahui telah melakukan pemukulan dan pengancaman terhadap seorang ibu rumah tangga bernama Hesternon Mendiangen (50) akhirnya diamankan Tim Resmob Polsek Matuari, Polres Bitung, Polda Sulawesi Utara.

Kabid Humas Polda Sulawesi Utara (Sulut) Kombes Pol Jules Abraham Abast mengungkapkan, pelaku berhasil ditangkap di Kelurahan Manembo-nembo Tengah, Kecamatan Matuari, Kota Bitung.

"Setelah dilakukan pencarian, pelaku seorang pria berinisial FW 25 tahun, berhasil diamankan di sekitar wilayah Kelurahan Sagerat, Selasa (10/5)," katanya.

Berdasarkan keterangan Abast, penganiayaan diduga dilatarbelakangi karena dendam pelaku terhadap korban.

Baca Juga:Viral, Kernet Truk Jadi Korban Begal, Lengan dan Perut Luka Akibat Sabetan Benda Tajam

"Diduga pelaku sakit hati karena korban pernah berkata kasar terhadap ibu pelaku, sehingga melakukan penganiayaan dan pengancaman," ungkapnya.

Saat bertemu dengan korban, pelaku langsung memukul bagian wajah korban sebanyak satu kali dengan kepalan tangan, selanjutnya mengancam korban dengan menunjukkan sebilah pisau.

Selain itu, pelaku juga diduga sempat mencoba menikam korban, namun berhasil dihindari oleh korban.

Atas perbuatanya, korban sangat keberatan dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Matuari.

"Pelaku sudah diamankan, selanjutnya diserahkan ke penyidik Polsek Matuari untuk diproses sesuai hukum yang berlaku," kata Abast. Antara

Baca Juga:Gigi Penagih Utang Copot Ditendang Suami Nasabah yang Menunggak Iuran Pinjaman Koperasi

News

Terkini

Ia pun berharap, ada bantuan benih padi dari Pemkot Singkawang untuk ditanam kembali.

News | 20:37 WIB

"Jadi lihat lagi nanti bagaimana ke depannya, semoga ada jalan keluarnya," harapnya.

News | 19:31 WIB

Banjir udah berlangsung selama tiga hari, kondisi air terus mengalami kenaikan sejak kemarin

News | 19:03 WIB

Berikut bacaan Surah Yasin dalam abjad latin lengkap dengan terjemahannya:

News | 20:58 WIB

Kejadian amblas sedalam 1 meter lebih dan hampir memakan separuh jalan ini sudah terjadi sejak Selasa

News | 20:28 WIB

Dampak banjir di sentra harga cabai naik. Sejak seminggu yang lalu harganya naik sebesar Rp20 ribu sampai dengan Rp25 ribu per kilogram

| 20:05 WIB

Hasil investigasi dan penyelidikan menunjukkan bahwa berita tersebut tidak benar adanya dan merupakan hoaks belaka

News | 19:57 WIB

Selain produk jurnalisme, stakeholder media juga membutuhkan keberadaan para content creator, influencer, key opinion leaders.

News | 06:20 WIB

Nama asli pelaku Armadi, kalau MiChat bernama Vidya alias Sindi Lin atau Puput Real, pelaku berdomisili di Kecamatan Sebatik

News | 09:36 WIB

Saat dilakukan introgasi terduga pelaku mengakui bahwa ia adalah pelaku dari pembunuhan terhadap NA tersebut

News | 22:16 WIB

Pekerja tersebut melihat bungkusan plastik tersebut dalam keadaan sobek dan terlihat seperti kaki bayi

News | 23:08 WIB

Korban diduga meninggal karena mengalami tindak pidana kekerasan dengan benda tumpul

News | 22:44 WIB

Banjir yang terjadi di Semelagi Kecil merupakan air kiriman dari Bengkayang dan Sambas, hal ini dikarenakan debit air lebih tinggi dibandingkan tanggul yang ada

News | 22:36 WIB

Jadi kemarin, almarhum (Susi) bersama suami, mertua, ipar, dan anaknya didampingi satu orang perawat diangkut dengan kapal menuju Pontianak

News | 21:40 WIB

Saat subuh saya keluar rumah itu sudah banjir setinggi mata kaki orang dewasa. Saya lihat pagi-pagi airnya masih jernih, tidak lama kemudian tiba-tiba air jadi keruh

News | 21:30 WIB
Tampilkan lebih banyak