SuaraKalbar.id - Ketua PBNU/Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen), Kh Ahmad Fahrur Rozi yang akrab disapa Gus Fahrur baru-baru ini turut hadir menjadi bintang tamu dalam podcast milik Deddy Corbuzier (14/5).
Dalam unggahan tersebut, Gus Fahrur tampak hadir untuk turut membahas mengenai kegaduhan yang sempat dibuat oleh Deddy Corbuzier mengenai LGBT beberapa waktu lalu.
Gus Fahrur menjelaskan dirinya tampak menyayangkan tindakan masyarakat yang seolah menghakimi kaum LGBT dengan menyudutkan kaum tersebut.
"Jadi orang berbuat dosa itu tidak harus dihakimi seperti itu, mereka harus diajak. Tidak langsung ada orang buat salah langsung dipukul, tidak begitu," ucap Gus Fahrur.
Gus Fahrur mengakui kaum soddom adalah kaum terlarang yang menjijikan namun meskipun demikian kaum tersebut seharusnya dapat dirangkul dan diajak kembali pada arah yang benar.
"Mereka mestinya diajak, dirangkul. Jadi dakwah itu mengajak bukan mengejek. Merangkul bukan memukul," ucap Gus Fahrur.
Selain itu, Gus Fahrur juga memberikan pesan bahwa seharusnya manusia mampu memberikan dakwah dengan baik untuk menjaga hubungan baik dengan sesama manusia.
"Bagaimana pun mereka manusia sebagai saudara kita, semuanya harus kita jaga hubungan baik. Jadi kalaupun kita tidak setuju, kita tidak boleh melakukan kekerasan atau kebencian. Bahwa dakwah itu harus dilakukan dengan baik. Ajak orang dengan baik, jika kita mengatakan bahwa LGBT itu tidak sesuai dengan norma, tidak sesuai dengan agama ya jangan dimaki-maki, diajak bicara," pesan Gus Fahrur.
Pesan ini lantas menarik perhatian Deddy Corbuzier yang langsung memberikan pernyataan bahwa hal-hal baik seperti yang dikatakan oleh Gus Fahrur dalam Islam inilah yang membuatnya memutuskan untuk menjadi mualaf.
"Nah itu dia kenapa saat itu saya masuk Islam karena dengar hal-hal baik dan dituntun," pukau Deddy Corbuzier.
Selain itu, netizen juga tampaknya juga terpukau dengan tanggapan Gus Fahrur sehingga banyak memberikan pujian dikolom komentar mengenai cara penjelasan yang dinilai sangat damai.
"Gus Fahrur merupakan salah satu orang yang mencerminkan indahnya Islam yang damai dan Adek pembawaannya. Terimakasih sudah datang Gus," ketik netizen.
"Penjelasan dan pembawaan beliau cerminan islam yg saya cintai. Tanpa memaki dan menghina. Sungkem, Gus," ketik netizen lain.
Kontributor: Maria